Diduga! Warga Mendesak Polisi Usut Tuntas Kasus Pengeroyokan Sadis Remaja Asal Lamongan di Jembatan Ploso.


Lamongan, 18 Agustus 2025. Kompas Jurnal – Seorang remaja asal Desa Sidokumpul, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan, bernama Yoga Arjuna (16), menjadi korban pengeroyokan brutal oleh sekelompok pemuda diduga gangster di Jembatan Ploso, Kabupaten Jombang, pada Jumat malam (15/8/2025).
Kejadian bermula ketika Yoga bersama seorang temannya sedang menikmati kopi di tanggul Brantas, Dusun Dolok, Desa Bedahlawak, Kecamatan Tembelang. Sekitar pukul 22.00 WIB, saat hendak pulang dan berhenti sejenak untuk berfoto di atas Jembatan Ploso, tiba-tiba datang 6–8 pemuda mengendarai sepeda motor.
Tanpa alasan yang jelas, para pelaku menanyai asal daerah korban. Setelah mengetahui Yoga berasal dari Lamongan, korban langsung dikeroyok secara bergiliran hingga mengalami luka serius.
Akibat pengeroyokan tersebut, Yoga mengalami memar parah di wajah, mata lebam hingga menghitam, serta retakan pada tengkorak berdasarkan hasil pemeriksaan rontgen. Saat ini korban menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Kecamatan Tembelang.
Ayah korban, Sujianto (43), mengungkapkan kesedihan sekaligus kekecewaannya atas kejadian ini.
“Anak saya dipukuli tanpa alasan jelas hanya karena dia berasal dari Lamongan. Kami berharap pihak berwajib segera menangkap para pelaku agar kejadian ini tidak terulang dan keadilan dapat ditegakkan,” ujarnya.
Masyarakat dan awak media mendesak Polres Jombang segera mengusut tuntas kasus pengeroyokan tersebut, menangkap para pelaku, dan memberikan perlindungan hukum bagi warga agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
Kekerasan bermotif wilayah maupun kelompok dinilai sebagai aksi biadab yang meresahkan masyarakat dan tidak boleh dibiarkan.
Redaksi: Tim
Editor: Mnd
- Diduga! Warga Mendesak Polisi Usut Tuntas Kasus Pengeroyokan Sadis Remaja Asal Lamongan di Jembatan Ploso.
- 0