Motor Hilang di Parkiran Alfamidi Surabaya, Warga Minta Tanggung Jawab Pengelola dan Tukang Parkir

 

Surabaya, Kompas Jurnal– Seorang warga Surabaya mengalami kehilangan sepeda motor di area parkir Alfamidi Jalan Simo Sukomanunggal, Surabaya. Peristiwa tersebut menimbulkan kekecewaan mendalam karena tukang parkir di lokasi diduga tidak bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

Korban yang identitasnya belum disebutkan telah melaporkan peristiwa ini ke Polsek Sukomanunggal untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Berdasarkan keterangan korban, kejadian bermula saat ia memarkirkan motornya di halaman Alfamidi. Saat masuk ke toko, tukang parkir terlihat berada di lokasi, namun ketika korban keluar setelah berbelanja, motor sudah tidak ada dan tukang parkir pun menghilang.

“Kami berharap pihak Alfamidi bertanggung jawab, karena kehilangan terjadi di area parkir yang mereka kelola. Tukang parkir yang bertugas saat itu juga harus dimintai pertanggungjawaban,” ujar korban kepada RadarCNNonline.com, Sabtu (18/10/2025).

Kasus ini menuai perhatian warga sekitar dan pelanggan ritel modern lainnya. Banyak pihak menilai bahwa kebijakan Pemerintah Kota Surabaya yang menertibkan atau meniadakan tukang parkir liar perlu ditinjau ulang agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap keamanan kendaraan masyarakat.

Sejumlah warga berpendapat, keberadaan tukang parkir sebenarnya tidak menjadi masalah selama mereka bekerja dengan tertib dan tidak memaksa pelanggan untuk membayar. Sebaliknya, mereka justru membantu menjaga kendaraan dan memberi rasa aman bagi pengendara yang berbelanja di minimarket.

“Kami tidak pernah keberatan memberi uang parkir. Bahkan kalau lima ribu atau sepuluh ribu rupiah pun kami ikhlas, asalkan kendaraan aman. Yang penting, pemerintah menata sistemnya agar jelas dan adil,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.

Warga juga berharap Wali Kota Surabaya bersikap bijak dalam menata kebijakan perparkiran di wilayahnya. Penataan parkir yang baik dinilai penting untuk menghindari potensi kehilangan kendaraan serta menjaga kenyamanan konsumen di fasilitas umum seperti Alfamidi, Indomaret, dan pusat perbelanjaan lainnya.

Akibat kejadian ini, banyak masyarakat merasa waswas dan enggan memarkirkan kendaraan di lokasi-lokasi tanpa pengawasan jelas. Korban berencana mengajukan audiensi resmi kepada pihak Alfamidi untuk meminta tanggung jawab atas insiden tersebut.

Kasus kehilangan motor di area parkir ini diharapkan menjadi perhatian serius bagi semua pihak, baik pengelola ritel, pemerintah daerah, maupun masyarakat, agar keamanan dan kenyamanan konsumen dapat terjamin di kemudian hari. 

Redaksi:Asis

Editor:Agl