PNIB Desak Pemerintah Tindak Tegas 'Mafia Minyak' Penyebab Kelangkaan Solar di Sumatera Barat

 

Yogyakarta, Kompas Jurnal— Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) menyampaikan keprihatinan mendalam sekaligus sikap tegas terkait dugaan praktik mafia minyak yang menyebabkan kelangkaan solar di wilayah Sumatera Barat. Kondisi ini telah memukul ekonomi rakyat: petani terhambat bekerja, nelayan tidak dapat melaut, sopir angkutan terganggu, serta memicu kenaikan harga pangan di berbagai daerah.

PNIB menilai praktik tersebut bukan hanya bentuk pelanggaran hukum, tetapi juga kejahatan terhadap negara dan pengkhianatan terhadap rakyat.

AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal)

“Saya, Gus Wal, Ketua Umum PNIB, mengingatkan keras: jangan main-main dengan negara, apalagi dengan kepentingan rakyat. Mafia minyak di Sumbar harus dihentikan dan ditindak tanpa kompromi.”

“Rakyat kecil paling kena dampaknya. Negara tidak boleh kalah oleh permainan gelap segelintir orang yang hanya mencari keuntungan pribadi. PNIB berdiri tegak untuk membela kepentingan rakyat.”

1. Tindak tegas dan bongkar seluruh jaringan mafia minyak di Sumbar.
2. Perketat pengawasan distribusi BBM dari terminal hingga SPBU.
3. Pastikan kebutuhan solar rakyat terpenuhi tanpa hambatan.
4. Libatkan penuh aparat penegak hukum POLRI dan TNI agar tidak ada pihak yang merasa kebal hukum maupun tak tersentuh proses penegakan hukum.

PNIB menegaskan komitmennya untuk terus mengawal kasus ini, baik di tingkat pusat maupun daerah, demi memastikan keadilan serta menjamin stabilitas energi nasional. PNIB mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersikap tegas dan tidak memberi ruang sedikit pun bagi mafia energi.

Redaksi: Team

Editor:Agl