Haji Toha Bantah Keras Tuduhan Gelar Palsu: "Ini Upaya Pembunuhan Karakter, Saya Siap Balik Melapor!"

 

SURABAYA, Kompas Jurnal– Isu mengenai dugaan penggunaan gelar akademik palsu mencuat ke permukaan setelah Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Madas menuding Haji Toha, yang mengklaim sebagai Ketua Umum “PB MADAS”, menggunakan gelar S.H., M.H. tanpa dasar akademik yang sah. Tudingan ini mencuat dari penelusuran LBH Madas terhadap poster dan publikasi media sosial yang menampilkan gelar tersebut.

Menanggapi tudingan serius yang dilayangkan oleh Ketua LBH Madas, Suja'i, Haji Toha memberikan bantahan keras. Ia menegaskan bahwa gelar Sarjana Hukum dan Magister Hukum yang disandangnya adalah sah dan diperoleh melalui jalur akademik yang benar.

Haji Toha, dalam keterangan persnya yang diperoleh, menyebut tuduhan LBH Madas tersebut sebagai fitnah yang didasari persaingan internal organisasi dan bukan murni penegakan hukum.

"Saya tegaskan, gelar S.H. dan M.H. yang saya gunakan adalah asli. Saya siap dan tidak gentar menghadapi laporan apapun dari LBH Madas," ujar Haji Toha. "Ini adalah upaya pembunuhan karakter yang sengaja dilancarkan untuk menjatuhkan kredibilitas saya di mata publik dan anggota. Saya akan tunjukkan ijazah dan transkrip nilai asli saya di hadapan aparat penegak hukum."

Haji Toha juga menyampaikan kekecewaannya terhadap LBH Madas yang dinilai telah menyebarkan tuduhan di ranah publik tanpa melakukan konfirmasi dan verifikasi silang terhadap dokumen pribadinya.

"Jika benar mereka adalah lembaga bantuan hukum, seharusnya mereka mengedepankan asas praduga tak bersalah dan melakukan klarifikasi sebelum menuduh saya melanggar Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi," tegasnya.

Bukan hanya membantah, Haji Toha menyatakan bahwa ia bersama tim hukumnya juga sedang mempertimbangkan untuk balik melaporkan Ketua LBH Madas, Suja’i, atas dugaan pencemaran nama baik dan penyebaran berita bohong.

"Saya akan berkoordinasi dengan pengacara saya. Jika tuduhan ini tidak terbukti, maka saya akan gunakan hak hukum saya untuk melaporkan balik. Ini bukan hanya soal gelar, tapi soal martabat dan kehormatan saya," tutup Haji Toha, menantang LBH Madas untuk segera melengkapi laporan polisi mereka dan membuktikan tuduhan tersebut di jalur hukum.

(Redaksi/Team)

Editor:Agl