Tolak Dualisme, Edy Macan dan 16 DPC Tegaskan Madas Hanya Satu di Bawah Kepemimpinan Haji Toha

 

Surabaya, 11 Oktober 2025 Kompas Jurnal— Polemik internal organisasi Madura Asli (Madas) kian memanas. Dalam sebuah pertemuan akbar yang dihadiri jajaran pengurus Madas se-Jawa Timur, sikap tegas menolak dualisme yang dideklarasikan. Acara yang digelar secara resmi di Rolak Café, Jalan Adityawarman 15-19 Surabaya pada Jumat malam (10/10), menjadi momentum konsolidasi untuk menjaga keutuhan organisasi.

Pertemuan yang dimulai pukul 20.00 WIB tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua DPD Madas Jatim Edy Macan, Ketua DPD Madas Jatim R. Zainal Fatah, serta perwakilan dari 16 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se-Jawa Timur. Kehadiran lengkap ini menjadi penegasan bahwa Madas yang sah tetap solid.

Dalam berbagai hal, Edy Macan menekankan pentingnya menjaga keaslian dan kekompakan organisasi. Ia menegaskan bahwa Madas hanya ada satu, yaitu Madas yang didirikan oleh almarhum Haji Berlian.

“Madas itu hanya satu, yaitu Madas asli bentukan almarhum Haji Berlian. Jangan ada dusta di antara kita,” tegas Edy, disambut riuh tepuk tangan hadirin.

Edy Macan juga menyayangkan kemunculan organisasi tandingan yang menggunakan nama, logo, dan atribut serupa, serta merekrut anggota dari Madas yang sah. Terjadinya perpecahan ini dipicu oleh kepentingan pribadi yang berorientasi pada jabatan dan kedudukan, hingga berujung pada pembentukan badan hukum baru.

"Kita harus berjuangkan nama Madas. Bukan karena jabatan, tapi karena amanah dan semangat persatuan. Kami hadir lengkap, 16 DPC dari seluruh Jawa Timur. Ini bukti bahwa Madas yang asli tetap solid," simpulnya, menyindir organisasi tandingan yang diklaim hanya mencakup dua DPC.

Sebagai bentuk penegasan sikap, Edy Macan bersama seluruh perwakilan DPD dan DPC se-Jatim secara resmi menyatakan dukungan penuh bahwa Haji Toha adalah Ketua Umum Madas yang sah, sebagai pengganti almarhum Haji Berlian.

Deklarasi sikap ini diharapkan menjadi titik balik dalam mengakhiri konflik dan menjaga marwah organisasi Madas di bawah garis perjuangan yang telah ditetapkan oleh pendiri, Haji Berlian, demi menghindari perpecahan antar anggota yang berkepanjangan.

Redaksi:team

Editor:Agl