Home /
Daerah
News
Polri
Inspirasi Keselamatan di Jalan Raya: Kanit Satpas SIM Colombo Surabaya Kaitkan Sumpah Pemuda dengan Etika Berkendara Milenial
Inspirasi Keselamatan di Jalan Raya: Kanit Satpas SIM Colombo Surabaya Kaitkan Sumpah Pemuda dengan Etika Berkendara Milenial
kompas jurnal news
Tuesday, October 28, 2025, October 28, 2025 WIB
Last Updated
2025-10-28T16:54:25Z
SURABAYA, Kompas Jurnal — Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 pada 28 Oktober 2025 menjadi momentum refleksi mendalam, tidak hanya tentang persatuan bangsa, tetapi juga tentang tanggung jawab warga negara di ruang publik modern, termasuk jalan raya.
Kanit Regident Satpas SIM Colombo Surabaya, AKP Tri Arda Meidiansyah, S.TR.K, SIK, menegaskan bahwa semangat Sumpah Pemuda harus diterjemahkan menjadi inspirasi nyata demi keselamatan sesama pengguna jalan, terutama di kalangan generasi milenial.
SIM sebagai Wujud Komitmen Moral Kebangsaan
AKP Tri Arda tekanan bahwa kepemilikan Surat Izin Mengemudi (SIM) bagi pemuda saat ini jauh melampaui cukup menyediakan persyaratan-persyaratan administrasi.
“Kepemilikan SIM adalah wujud komitmen moral untuk menjadi pengemudi yang disiplin, disiplin, dan bertanggung jawab di jalan raya. Semangat Sumpah Pemuda hendaknya menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus menjaga keselamatan diri dan sesama pengguna jalan,” ujar Tri Arda, Selasa (28/10/2025).
Menurutnya, pemuda milenial dapat mengamalkan nilai-nilai Sumpah Pemuda melalui tiga pilar utama dalam berkendara
1. Disiplin : Anti Jalan Pintas dan Patuh Aturan
Nilai persatuan yang dicetuskan oleh Sumpah Pemuda diwujudkan dengan kepatuhan terhadap hukum.
- Kesadaran Hukum :* Mematuhi rambu lalu lintas dan aturan pembuatan SIM adalah cerminan warga negara yang baik.
- Integritas : mengikuti prosedur pembuatan SIM dengan jujurdan tidak mencoba jalan pintas adalah bentuk pengamalan Integritas, menciptakan budaya tertib yang positif bagi masyarakat luas.
2. Persatuan: Toleransi di Ruang Bersama
Jalan raya adalah ruang bersama. Semangat persatuan menuntut adanya toleransi dan rasa hormat terhadap keberagaman pengguna jalan.
- Menghargai Keberagaman : Menghormati pengendara lain tanpa melihat latar belakang suku, agama, atau golongan.
- Gotong Royong : Saling membantu saat terjadi kecelakaan atau mogok di jalan, sebagai cerminan semangat gotong royong bangsa Indonesia.
3. Tanggung Jawab dan Etika Digital Memiliki SIM adalah tanggung jawab besar , bukan hanya hak. Tanggung jawab ini juga meluas hingga ke media sosial.
- Berkendara Aman: Tidak menyalahgunakan kendaraan untuk melakukan perbuatan negatif, seperti kebut-kebutan atau pelanggaran aturan.
- Etika Media Sosial : Mengisi media sosial dengan konten positif terkait keselamatan berkendara, bukan menyebarkan berita bohong atau hoaks yang memicu perpecahan.
Selamat Hari Sumpah Pemuda 2025
AKP Tri Arda Meidiansyah menutup perayaannya dengan harapan agar pemuda terus bergerak untuk Indonesia Maju.
“Secara sederhana, makna Sumpah Pemuda bagi pemohon SIM adalah bahwa proses pembuatan SIM dan kegiatan berkendara sehari-hari adalah bagian dari kontribusi nyata dalam menjaga, persatuan, dan kemajuan bangsa Indonesia di era modern,” tegasnya.
“Selamat Hari Sumpah Pemuda 2025! Sembilan puluh tujuh tahun sudah Sumpah Pemuda dikumandangkan. Semoga Pemuda Pemudi Bergerak untuk Indonesia Maju,” tutupnya.
Redaksi:Ide
Editor:Agl
Komentar
- Inspirasi Keselamatan di Jalan Raya: Kanit Satpas SIM Colombo Surabaya Kaitkan Sumpah Pemuda dengan Etika Berkendara Milenial
- 0
