Meriah dan Sarat Makna, Desa Sumberdadi Lamongan Rayakan Empat Momen Penting dengan Pawai Ta'aruf dan Ludruk

 

Lamongan, Kompas Jurnal– Radar CNN News, Senin (27/10/2025) – Peringatan Hari Santri Nasional, Sedekah Bumi, Hari Jadi Desa Sumberdadi, serta menyambut Hari Sumpah Pemuda di Desa Sumberdadi, Kecamatan Mantup, berlangsung sangat meriah dan sarat makna. Kegiatan ini dipusatkan di Balai Desa Sumberdadi.

Acara diawali dengan pawai ta’aruf yang diikuti oleh Madrasah Diniyah (Madin), Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Fatayat, serta ibu-ibu Muslimat Desa Sumberdadi. Pawai yang diikuti oleh perwakilan berbagai dusun ini memeriahkan suasana dan membuat masyarakat sangat antusias menyaksikan barisan peserta. Pawai budaya santri ini berakhir di depan Balai Desa dengan penuh kegembiraan.

Pada sore harinya, dilaksanakan upacara Sedekah Bumi, kegiatan yang dianggap paling sakral di Desa Sumberdadi. Kegiatan diawali dengan gotong royong membersihkan desa dan doa bersama yang dipimpin oleh ustad setempat. Warga berharap, melalui doa tersebut, Desa Sumberdadi menjadi “gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerto raharjo, dan lir ing sambi kolo”, doa yang diamini oleh seluruh masyarakat yang hadir.

Puncak acara Sedekah Bumi menampilkan pagelaran kesenian tradisional Ludruk “Budhi Wijaya”. Warga dari berbagai kalangan, mulai anak-anak, remaja, hingga orang tua, memadati lokasi acara untuk menyaksikan pertunjukan ini dengan antusias hingga selesai.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Sumberdadi, Sugiono, mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mengikuti rangkaian kegiatan dari siang hingga malam. Ia berharap desa tetap gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerto raharjo, serta dijauhkan dari segala mara bahaya.

Acara ini juga dihadiri oleh Camat Mantup, Ilyas S., Kep., Ns., jajaran Forkopincam, Kapolsek, Danramil Kecamatan Mantup, undangan, serta warga masyarakat setempat. Dalam sambutannya, Camat Ilyas menyampaikan rasa terima kasih dan memperkenalkan diri kepada warga karena baru menjabat di Kecamatan Mantup. Ia berharap desa-desa di wilayah Kecamatan Mantup semakin jaya. Ia juga mengapresiasi Kepala Desa Sumberdadi yang masih mempertahankan budaya kearifan lokal dengan menghadirkan kesenian tradisional Ludruk pada acara Sedekah Bumi, serta menekankan pentingnya menjaga kerukunan, toleransi antarumat, dan tradisi gotong royong.

Acara peringatan Hari Santri Nasional, Sedekah Bumi, Hari Jadi Desa Sumberdadi, serta menyambut Hari Sumpah Pemuda di Kecamatan Mantup ini diharapkan menjadi momentum untuk menumbuhkan rasa solidaritas keagamaan, kegotongroyongan, dan menyiapkan pemuda sebagai tonggak pemimpin bangsa di masa depan.

Redaksi: Adji

Editor:Agl