Sigap! Babinsa dan Warga Lamongan Padamkan Kebakaran Dua Oven Tembakau di Kedungpring

 

Lamongan, Kompas Jurnal – Kesigapan anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 0812/11 Kedungpring, Serka Angger, bersama warga berhasil mencegah meluasnya kebakaran yang melanda dua unit oven tembakau di Dusun Krandon, Desa Sumengko, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan.

Dua oven tembakau milik Musdi, warga setempat, terbakar hebat. Oven yang terbuat dari material kayu berukuran masing-masing 8 x 7 meter dan 6 x 6 meter itu mengalami kerusakan parah akibat amukan si jago merah.

Peristiwa kebakaran diduga dipicu oleh kelalaian saat proses pengeringan tembakau. Berdasarkan keterangan saksi mata, api muncul akibat daun tembakau kering yang jatuh ke dalam tungku pemanas, sehingga menimbulkan percikan api dan dengan cepat menyambar dinding oven yang berbahan kayu dan mudah terbakar.

Melihat kobaran api yang semakin membesar, Babinsa Desa Sumengko segera menuju lokasi kejadian. Bersama warga sekitar, ia melakukan upaya pemadaman menggunakan peralatan seadanya. Koordinasi cepat dan kerja sama yang solid antara Babinsa dan masyarakat menjadi kunci utama dalam membatasi penyebaran api sebelum unit pemadam kebakaran tiba di lokasi.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Namun, kerugian materiil yang ditimbulkan cukup besar.

Menanggapi kejadian itu, Danramil 0812/11 Kedungpring Kapten Kav Nur Chodjim mengapresiasi tindakan cepat dan sinergi antara Babinsa dan warga dalam menanggulangi kebakaran tersebut.

“Kami mengapresiasi kesigapan Babinsa kami yang langsung bergerak bersama warga. Sinergi antara TNI dan rakyat sangat penting dalam penanggulangan bencana. Kami juga mengimbau seluruh pemilik oven tembakau di wilayah Kedungpring agar lebih waspada dan memastikan prosedur keamanan selama proses pengeringan dijalankan dengan baik, guna mencegah kejadian serupa,” ujar Kapten Chodjim.

Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi para petani tembakau di musim panen agar selalu mengutamakan keselamatan kerja, terutama saat menggunakan tungku api dalam proses pengeringan hasil panen.

Redaksi: Pendim

Editor:Agl