MENU

Iklan

Mobile Apps

Anggaran Pendidikan Disorot! PMII UNISLA Tuntut DPRD Tak Tutup Mata Lagi

Wednesday, May 7, 2025, May 07, 2025 WIB Last Updated 2025-05-07T09:25:04Z

 


Lamongan, Kompas Jurnal Rabu (07/05/2025). Puluhan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat UNISLA Veteran menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Kabupaten Lamongan, Rabu (7/5/2025), dengan membawa empat tuntutan utama terhadap sektor pendidikan yang dinilai sarat masalah dan jauh dari keberpihakan pada rakyat.

Dalam orasinya, para mahasiswa menyoroti dugaan penyelewengan anggaran pendidikan, praktik penahanan ijazah oleh sekolah, intimidasi terhadap siswa, hingga pungutan liar (pungli) yang membebani orang tua murid. Mereka menilai kondisi ini sudah sangat meresahkan dan mencoreng nilai keadilan dalam dunia pendidikan Lamongan.

“Anggaran besar tapi pendidikan makin menjerit. Di balik angka-angka APBD, nyatanya masih banyak siswa yang tertahan ijazahnya karena belum bisa bayar. Ini bentuk ketidakadilan yang nyata!” teriak salah satu orator.

Tuntutan Resmi PMII UNISLA Veteran:
  1. Revisi APBD 2025 agar benar-benar berpihak pada rakyat dan sektor pendidikan Lamongan.
  2. Mengutuk segala bentuk intimidasi di lembaga pendidikan, baik oleh guru, kepala sekolah, maupun oknum lainnya.
  3. Hapus pungutan liar pendidikan, yang merusak integritas lembaga pendidikan dan memiskinkan rakyat.
  4. Berikan solusi konkret atas penahanan ijazah, yang menghambat masa depan generasi muda Lamongan.

Aksi berlangsung tertib dengan pengawalan aparat keamanan. Perwakilan PMII sempat ditemui anggota DPRD dan menyerahkan berkas pernyataan sikap resmi.

Melalui aksi ini, PMII berharap DPRD dan pemerintah daerah tak lagi menutup mata terhadap jeritan dunia pendidikan yang makin tercekik oleh praktik-praktik tak bermoral dan kebijakan anggaran yang tak berpihak.

(Makruf)


Editor : Adytia Damar
Komentar

Tampilkan

  • Anggaran Pendidikan Disorot! PMII UNISLA Tuntut DPRD Tak Tutup Mata Lagi
  • 0

Bitcoin