Bumi Peternakan Wahyu Utama Panen Pesanan! 16 Ekor Kurban Siap Disembelih, Layanan Makin Profesional

 

TUBAN, Kompas Jurnal — Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H, yang jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025, Bumi Peternakan Wahyu Utama Grup di Desa Sukolilo, perbatasan Jatim–Jateng, kembali dipercaya sebagai mitra penyedia sekaligus tempat pemotongan hewan kurban dari berbagai daerah.

Tahun ini, Bumi Peternakan Wahyu Utama sudah menerima amanah untuk memotong lebih dari 16 ekor hewan kurban, dan angka ini diprediksi masih akan bertambah jelang hari H.

"Alhamdulillah, setiap tahun kepercayaan masyarakat terus meningkat. Kami tidak hanya menyediakan hewan kurban berkualitas tinggi, tetapi juga memastikan proses pemotongan sesuai syariat Islam, dengan fasilitas modern," ujar Drs. Joko Utomo, pemilik PT Wahyu Utama Grup.

Selain menyediakan berbagai pilihan sapi kurban dengan standar kualitas terbaik dan berat bervariasi, PT Wahyu Utama Grup juga melayani pemotongan dan pendistribusian daging kurban.

Ustadz Rizah, tokoh agama setempat yang turut memantau proses pemotongan, menegaskan pentingnya menjaga amanah dalam ibadah kurban.

"Penyembelihan kurban ini adalah wujud keikhlasan berbagi. Dua pertiga daging kurban adalah hak masyarakat yang membutuhkan, sementara sisanya untuk pekurban. Kami siap menjaga amanah ini dengan sebaik-baiknya," jelasnya.

Idul Adha sendiri merupakan puncak ibadah haji yang dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia. Bagi mereka yang belum berkesempatan menunaikan haji, berkurban menjadi bentuk penghambaan dan pendekatan diri kepada Allah SWT.

Drs. Joko Utomo menambahkan, masyarakat yang ingin bermitra atau menggunakan layanan Wahyu Utama bisa langsung datang ke lokasi.

"Kami siap membantu dari proses pemilihan hewan kurban hingga pemotongan dan pendistribusiannya. Semua kami siapkan agar masyarakat bisa berkurban dengan tenang dan nyaman," ujarnya.

Dengan dukungan fasilitas super modern dan tim profesional, PT Wahyu Utama Grup siap menjadi solusi cerdas untuk kebutuhan kurban masyarakat.

Editor : Adytia Damar