Home /
Daerah
Sosial Budaya dan Pendidikan
Lamongan Gempar! PWI LS Resmi 'Deklarasikan Perang' Lawan Pembelokan Sejarah, Ribuan Pasukan Siap Kawal Kyai Pribumi!
Lamongan Gempar! PWI LS Resmi 'Deklarasikan Perang' Lawan Pembelokan Sejarah, Ribuan Pasukan Siap Kawal Kyai Pribumi!
kompas jurnal news
Sunday, July 20, 2025, July 20, 2025 WIB
Last Updated
2025-07-20T16:12:59Z


Lamongan, Kompas Jurnal — Desa Kedungwaras, Kecamatan Modo, Lamongan, menjadi saksi bisu sebuah deklarasi kekuatan baru. Pada Sabtu, 20 Juli 2025, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PWI LS (Perjuangan Wali Songo Laskar Sabilillah) Kabupaten Lamongan resmi dilantik! Acara monumental ini dipimpin langsung oleh Ketua Pengurus Besar PWI LS Pusat, Kyai Haji Abbas Abdul Jamil Buntet dari Cirebon, menandai dimulainya babak baru perjuangan menjaga sejarah bangsa dan mengawal kyai pribumi dari rongrongan oknum tak bertanggung jawab.
Pelantikan akbar yang dipusatkan di Kecamatan Modo ini juga berbarengan dengan pelantikan Pengurus Anak Cabang (PAC) PWI LS Kecamatan Modo yang dinahkodai oleh Suroso, akrab disapa Mbah So. Kehadiran ribuan jamaah dari seluruh penjuru Lamongan, termasuk tokoh-tokoh besar seperti Kyai Haji Marzuki Mustamar, Sayyid Zulfikar Basyaiban, Kyai Haji Abdul Jalil (Ketua Harian DPC PWI LS Lamongan), dan Kyai Haji Said Humaidi (Ketua Dewan Kasepuhan DPC PWI LS Lamongan), serta seluruh kyai sepuh Jawa Timur, Camat, Kapolsek Modo, menegaskan betapa strategisnya gerakan ini.
KH Abdul Jalil, Ketua Harian DPC PWI LS Lamongan, mengungkapkan bahwa pelantikan ini baru bisa terlaksana setelah berbagai kesibukan para pengurus. Namun, desakan kuat dari anggota di seluruh kecamatan se-Lamongan menjadi pendorong utama. "Atas rahmat Allah SWT dan desakan anggota dari seluruh kecamatan di Lamongan untuk segera diadakan pelantikan pengurus, maka pihaknya baru bisa melaksanakannya," ujarnya kepada awak media Radar CNN News.
Ini bukan sekadar organisasi biasa. PWI LS Lamongan mendeklarasikan diri sebagai benteng penjaga sejarah bangsa. Kegiatan ini melambangkan bersatunya para kyai pribumi Nusantara di Lamongan dalam melawan pembelokan sejarah yang dilakukan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab. Sebuah ancaman serius terhadap narasi sejarah yang autentik.
Ketua Dewan Kasepuhan, KH Said Humaidi, dengan tegas menyatakan, "Dengan dilantiknya dan disahkannya PWI LS Kab. Lamongan, kita telah mempunyai mandat yang SAH dan berharap para anggota untuk senantiasa berkoordinasi setiap saat kepada jajaran masing-masing apabila ditemukan kejanggalan yang menyesatkan umat khususnya umat Muslim." Ini adalah panggilan siaga bagi seluruh anggota untuk menjadi mata dan telinga, siap bertindak jika ada upaya penyesatan.
H.M. Suhael, Ketua Panitia Penyelenggara, dan Suroso (Mbah So), Ketua PAC Modo, menyampaikan terima kasih atas kehadiran KH Abbas Abdul Jamil Buntet yang telah mengesahkan dan mengukuhkan jajaran pengurus. Mereka memastikan bahwa anggota PWI LS Lamongan kini siap setiap saat membela dan mengawal kyai pribumi/Nusantara di wilayah kerjanya.
Acara ini semakin syahdu dengan lantunan sholawat oleh Sayyid Zulfikar yang diiringi grup sholawat "QULHU NUSANTARA," membuat ribuan jamaah larut dalam khidmat. Orasi kebangsaan yang sangat menggelora oleh KH Abbas Abdul Jamil Buntet dari Cirebon semakin memotivasi anggota agar senantiasa menjaga marwah kyai pribumi dan menjaga sejarah para wali songo.
Dengan dilantiknya PWI LS Lamongan, diharapkan kabupaten ini akan steril dari ajaran atau doktrin sesat yang mencoba membelokkan sejarah bangsa. Tujuannya jelas: menjaga kehidupan yang aman, tentram, dan rukun berdampingan antar umat beragama. MERDEKA! NKRI HARGA MATI! Sebuah pesan penutup yang membakar semangat nasionalisme dan religiusitas.
(Red/Adji Handoyo)
Editor: Adytia Damar
Komentar
- Lamongan Gempar! PWI LS Resmi 'Deklarasikan Perang' Lawan Pembelokan Sejarah, Ribuan Pasukan Siap Kawal Kyai Pribumi!
- 0