Home /
Daerah
Meskipun Diguyur Hujan, Haul ke-11 Pejuang Islam di Bulutrate Mojokerto Tetap 'Membara' | Ribuan Jamaah Buktikan Iman Tak Tergoyahkan!
Meskipun Diguyur Hujan, Haul ke-11 Pejuang Islam di Bulutrate Mojokerto Tetap 'Membara' | Ribuan Jamaah Buktikan Iman Tak Tergoyahkan!
kompas jurnal news
Monday, July 14, 2025, July 14, 2025 WIB
Last Updated
2025-07-14T16:40:30Z


Lamongan Babat, Kompas Jurnal – Senin (11/07/2025). Ketika rintik hujan mencoba menguji keteguhan, lapangan Bulutrate justru menjadi saksi luapan antusiasme dan spiritualitas yang luar biasa. Haul ke-11 para sesepuh pejuang Islam, Mbah Kyai Mahgon, Syekh Mudzakir bin Syekh Mahmudsyah, dan Syekh Hamid bin Syekh Amir, pada Senin (11/7/2025) pukul 19.30 WIB, bukan hanya berhasil memecahkan keraguan akan cuaca, tapi juga menggetarkan hati ribuan jamaah di Lamongan!
Meskipun hujan sempat turun rintik-rintik sekitar setengah jam sebelum acara, seolah menjadi ujian awal, namun takdir berpihak pada niat baik. Begitu acara dimulai, hujan reda. Lapangan Bulutrate, yang awalnya diguyur air, kini dibanjiri lautan manusia. Para pemuda dan pemudi, yang tergabung dalam Paguyuban BULUTRATE BERSATU (TIRTA BIRU), menunjukkan soliditas dan kecintaan mereka pada tradisi, menciptakan suasana guyub rukun yang penuh kedamaian.
Puncak kemeriahan haul ini adalah gebray sholawat Al Anwar, yang dipimpin langsung oleh para ulama karismatik: Habib Ahmad Zainal Abidin Aljufri, Ustadz Fandi Iraone, Ustadz Syaifuddin Amin, dan Ustadzah Luluk Azzahra. Sebelum lantunan sholawat berkumandang, panitia dengan khidmat membacakan doa dan tahlil, dipandu oleh Bapak Haji Abdul Majid, yang ditujukan khusus bagi para sesepuh pejuang Islam di wilayah Dusun Bulutrate, Desa Sumurgenuk. Sebuah penghormatan yang mendalam bagi para pendahulu.
Suksesnya acara ini tak lepas dari peran vital aparat keamanan. Polsek Babat menerjunkan 5 personel di bawah komando langsung Kapolsek Babat, Kompol Chakim Amrullah, S.H., didukung 2 personel dari Koramil, dan yang tak kalah penting, 12 personel Banser Satkoryon Babat di bawah komando Sahabat Muslim, yang tetap eksis menjaga ketertiban hingga akhir acara. Sinergi ini memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar, aman, dan kondusif.
Abah Supaat, Kepala Desa Sumurgenuk, tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih pada seluruh masyarakat yang berpartisipasi. Ia juga tak lupa menyisipkan pesan penting terkait pertanian: "Alhamdulillah harga (panen kedua) meningkat dan tetap harus semangat jadi petani." Sebuah pesan yang menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan warga di tengah perayaan spiritual.
Sementara itu, Ustadz Syaifuddin Amin memberikan ceramah yang menusuk jiwa. Ia menegaskan bahwa "orang meninggal itu tujuan orang mukmin, karena proses untuk berjumpa Sang Khaliq (Allah) yang memberikan kehidupan dan Baginda Rasulullah SAW yang telah digandrungi massa hidupnya agar dapat syafaatnya beliau." Sebuah pengingat akan esensi hidup dan mati dalam kacamata Islam.
Gebyar sholawat berjalan dengan sangat semarak dan meriah. Hujan tak lagi turun, seolah alam pun merestui perayaan spiritual ini. Acara berakhir dengan lancar, aman, dan kondusif, meninggalkan kesan mendalam akan kekuatan iman, persatuan, dan penghormatan pada sejarah Islam di tanah Mojokerto. Sebuah bukti nyata bahwa semangat kebersamaan mampu menembus segala rintangan.
(M.Achwan)
Editor: Adytia Damar
Komentar
- Meskipun Diguyur Hujan, Haul ke-11 Pejuang Islam di Bulutrate Mojokerto Tetap 'Membara' | Ribuan Jamaah Buktikan Iman Tak Tergoyahkan!
- 0