Home /
Daerah
Sosial Budaya
Festival Dayung Tejoasri 2025: Dorong Potensi Wisata dan Ekonomi Lamongan ke Kancah Provinsi
Festival Dayung Tejoasri 2025: Dorong Potensi Wisata dan Ekonomi Lamongan ke Kancah Provinsi
kompas jurnal news
Sunday, September 14, 2025, September 14, 2025 WIB
Last Updated
2025-09-14T15:22:50Z


Lamongan, 14 September 2025. Kompas Jurnal – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jawa Timur, Hadi Wawan Guntoro, serta Kepala Desa Tejoasri, Yusuf Bachtiar, secara resmi membuka Festival Dayung Tejoasri 2025 di Bendungan Bengawan Mati, Desa Tejoasri, Kecamatan Laren.
Festival tingkat provinsi antar desa se-Jawa Timur ini tidak hanya bertujuan melestarikan olahraga tradisional, tetapi juga menjadi pemantik potensi sosial budaya, pariwisata, hingga ekonomi di Kabupaten Lamongan.
“Apresiasi sebesar-besarnya kepada Desa Tejoasri yang konsisten dan terus berkembang dalam menginisiasi Festival Dayung. Tahun ini memasuki tahun ketiga dan sudah bertaraf provinsi. Pada tahun pertama masih tingkat desa, kemudian tahun kedua meningkat menjadi tingkat kabupaten, dan tahun ini tingkat Jawa Timur. Kegiatan ini mampu menjadi pemantik potensi sosial budaya, pariwisata, dan ekonomi masyarakat Lamongan,” tutur Bupati Yuhronur Efendi.
Dari aspek sosial budaya, festival ini sekaligus menjadi sarana mengenang kejayaan Lamongan sejak era Majapahit, kolonial, hingga peradaban Islam. Bengawan Solo yang melintasi wilayah ini menjadi denyut nadi perekonomian masyarakat Tejoasri dan sekitarnya.
Di sisi ekonomi, festival melibatkan lebih dari 100 UMKM lokal yang menampilkan aneka produk khas Lamongan, sehingga meningkatkan daya beli dan memperluas promosi Kabupaten Lamongan ke masyarakat luar.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jawa Timur, Hadi Wawan Guntoro, yang hadir mewakili Gubernur Khofifah Indar Parawansa, menyebut festival ini sebagai event yang lengkap.
“Festival Dayung Tejoasri memadukan kearifan lokal, gotong royong, semangat olahraga tradisional, dan peran UMKM yang menggerakkan roda ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Menurut laporan Kepala Desa Tejoasri, Yusuf Bachtiar, sebanyak 64 tim antar desa se-Jawa Timur berpartisipasi. Setiap tim terdiri atas delapan pendayung, satu maskot, satu ofisial, dan satu cadangan. Peserta tidak hanya dari Kabupaten Lamongan, tetapi juga berasal dari Bojonegoro, Tuban, Pasuruan, Gresik, Sidoarjo, dan daerah lainnya. Mereka memperebutkan total hadiah Rp20 juta.
Adapun hasil lomba, juara pertama diraih Desa Tebaloan Kabupaten Gresik, juara kedua Desa Kabalan Kabupaten Bojonegoro, juara ketiga Desa Tambaklekok Kabupaten Pasuruan, dan juara harapan satu diraih Desa Parengan Kabupaten Lamongan.
(Red/Diskominfo Kabupaten Lamongan)
Editor:Agil
Komentar
- Festival Dayung Tejoasri 2025: Dorong Potensi Wisata dan Ekonomi Lamongan ke Kancah Provinsi
- 0