MENU

Iklan

IKUTI KAMI

Mobile Apps

PNIB: Meskipun Krisis, Rakyat Jangan Lelah Mencintai Tanah Air

Wednesday, September 10, 2025, September 10, 2025 WIB Last Updated 2025-09-10T15:06:57Z

 

Jakarta, 10 September 2025. Kompas Jurnal – Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) mengancam agar masyarakat Indonesia tidak pernah lelah mencintai tanah air meskipun bangsa ini tengah menghadapi krisis multidimensi, darurat intoleransi, serta ancaman radikalisme dan terorisme.

Ketua Umum PNIB, AR Waluyo Wasis Nugroho atau akrab disapa Gus Wal, menyampaikan siaran setelah gelombang pemancaran yang menyebarkan dan anarkisme di sejumlah daerah. Menurutnya, situasi ini sering dimanfaatkan kelompok berpaham khilafah dan terorisme untuk melakukan aksi massa.
“Kita sebagai masyarakat biasa sedang dalam kondisi sedih. Arah bangsa ini ke depan seakan sudah terbaca, kekuasaan akan tetap berpihak pada kapitalis yang berdiri di atas penderitaan rakyat,” ujar Gus Wal di Jakarta, Rabu (10/9/2025).
Ia menyoroti pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang dinilai lebih menguntungkan segelintir kelompok. Kasus nasional salah mengelola tambang timah, nikel, dan minyak bumi disebut sebagai bukti kelemahannya peran negara dalam menjaga aset.

Lebih jauh lagi, Gus Wal mengkritisi pembangunan infrastruktur yang disebutnya belum memberikan keadilan bagi rakyat kecil. Ia mencontohkan kebijakan tarif tol saat mudik Lebaran 2024 yang dinilai tidak berpihak kepada masyarakat.
“Jangan hanya bangga dengan pembangunan infrastruktur. Kita semua yang membiayai, tapi keadilan belum kita dapatkan,” tegasnya.
Selain itu, Gus Wal juga ancaman penyebaran paham Wahabi dan Khilafah yang menurutnya menjadi akar lahirnya intoleransi, anarkisme, serta radikalisme terorisme. Ia membandingkan dengan Malaysia yang menganut ajaran Wahabi demi menjaga keamanan nasional.
“Sudah saatnya Indonesia menghapus istilah mayoritas-minoritas. Kita butuh Indonesia yang setara, Indonesia tanpa koma,” lanjutnya.
Meski demikian, Gus Wal menegaskan PNIB tidak akan berhenti menyuarakan kritik konstruktif di bawah naungan konstitusi. Ia menekankan pentingnya memperkuat nasionalisme, moderasi umat beragama, serta tradisi budaya Nusantara.
“Sedetik kita berhenti bersuara, maka kita telah terjajah. PNIB akan terus menggelorakan nasionalisme, kebangsaan, serta toleransi untuk masa depan Indonesia,” tutupnya.
(Red/Team)

Editor:Agil

Komentar

Tampilkan

  • PNIB: Meskipun Krisis, Rakyat Jangan Lelah Mencintai Tanah Air
  • 0

Bitcoin