MENU

Iklan

IKUTI KAMI

Mobile Apps

Polresta Sidoarjo Gelorakan Gerakan Anti-Bullying Melalui Program Police Goes to School di SDN Kramat Jegu 2

Monday, September 22, 2025, September 22, 2025 WIB Last Updated 2025-09-22T14:57:37Z

 

SIDOARJO, Kompas Jurnal Maraknya kasus bullying di sejumlah daerah menjadi atensi khusus Polresta Sidoarjo Polda Jawa Timur.
Melalui program Police Goes to School, jajaran Polresta Sidoarjo terus menggelorakan gerakan anti-bullying di kalangan pelajar.
Seperti yang dilakukan Kanit Binmas Polsek Taman, AKP Abdullah Madjid, saat menyosialisasikan bahaya bullying di SDN Kramat Jegu 2, Sabtu (20/9/2025).
Kegiatan ini bertujuan menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, serta bebas dari perundungan maupun kekerasan.
Sosialisasi diikuti siswa kelas 4 hingga kelas 6 di aula sekolah. Suasana berlangsung hangat dengan antusiasme tinggi dari guru, siswa, hingga pihak sekolah.

Dalam materinya, AKP Abdullah Madjid menekankan pentingnya peran semua pihak untuk mencegah dan menangani perundungan.
“Bullying bukan sekadar bercanda atau saling mengejek, melainkan bentuk kekerasan psikologis maupun fisik yang bisa berdampak jangka panjang. Kita semua, baik siswa, guru, maupun orang tua, harus bersatu melawannya,” tegasnya.
Ia menjelaskan berbagai bentuk bullying yang umum terjadi, seperti verbal (ejekan, hinaan), fisik (pemukulan, dorongan), maupun sosial (pengucilan, penyebaran gosip).
Selain itu, ia juga menyoroti fenomena cyberbullying yang sering mendapat perhatian namun berdampak lebih luas.
Dengan metode penyampaian interaktif, AKP Abdullah Madjid mengajak siswa untuk lebih peka terhadap sekitar, berani berkata tidak terhadap perundungan, serta segera melapor kepada guru, orang tua, atau pihak berwajib jika menjadi korban maupun Saksi.

Kepala Sekolah SDN Kramat Jegu 2, Siti Nurhayati, mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, pendidikan karakter memerlukan dukungan nyata di luar pembelajaran kelas.
“Kehadiran Polisi di sekolah memberi dampak positif sekaligus memperkuat pesan moral tentang pentingnya saling menghargai dan menciptakan lingkungan aman. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa rutin dilakukan,” ujarnya.
Sosialisasi ditutup dengan sesi tanya jawab. Siswa tampak antusias berbagi pengalaman maupun pertanyaan terkait perundungan yang pernah mereka alami atau saksikan.

Dengan adanya program Police Goes to School, Polresta Sidoarjo berharap menumbuhkan kesadaran kolektif untuk menolak segala bentuk perundungan, sekaligus membangun budaya sekolah yang positif, inklusif, dan saling menghargai.

Redaksi: Mirza

Editor:Agl


Komentar

Tampilkan

  • Polresta Sidoarjo Gelorakan Gerakan Anti-Bullying Melalui Program Police Goes to School di SDN Kramat Jegu 2
  • 0

Bitcoin