Kapolda Jatim Tetapkan Status Quo Bangunan Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Usai Tragedi Roboh

 

Sidoarjo, Kompas Jurnal15 Oktober 2025 — Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si, menyampaikan perkembangan terbaru terkait penanganan kasus robohnya bangunan di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, yang menelan korban jiwa.

Dalam keterangannya, Irjen Nanang menegaskan bahwa penyidik saat ini masih melakukan pemeriksaan awal terhadap sejumlah saksi guna mendalami penyebab terjadinya insiden tragis tersebut.

“Ya, ini masih tahap pemeriksaan awal. Beberapa saksi sudah kami panggil, dan nanti setelah proses ini, penyidik akan menyampaikan laporan progres kepada saya. Jadi, kita tunggu dan akan update lebih lanjut terkait kelanjutannya,” ujar Irjen Nanang, Rabu (15/10/2025).

Kapolda Jatim juga menjelaskan bahwa berdasarkan hasil asesmen sementara, setelah proses pembongkaran reruntuhan selesai, ditemukan bahwa beberapa bangunan lain di kompleks pesantren juga dalam kondisi membahayakan jika tetap digunakan.

“Kami melihat bahwa bangunan-bangunan di sana sementara ini tidak layak digunakan karena berbahaya. Kami tidak ingin sampai ada korban berikutnya,” ungkapnya.

Untuk itu, pihak kepolisian menetapkan status quo terhadap bangunan-bangunan terdampak, sambil menunggu hasil penyidikan lebih lanjut serta rekomendasi teknis dari pihak berwenang.

“Untuk sementara status quo diberlakukan. Kami juga sudah bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat untuk mengatur ke mana para santri bisa melanjutkan aktivitasnya,” tegas Irjen Nanang.

Meskipun terjadi musibah, Kapolda Jatim menegaskan bahwa aktivitas pendidikan para santri tidak boleh terhenti. Ia memastikan bahwa proses belajar-mengajar akan tetap berjalan sebagaimana mestinya.

“Bagaimanapun juga, jangan sampai kejadian ini membuat aktivitas pendidikan berhenti. Harus tetap berlanjut, karena ada progres dari kurikulum dan perencanaan pesantren tersebut. Pemda akan membantu memfasilitasi keberlangsungan pendidikan ini,” pungkasnya.

Redaksi:Ide

Editor:Agl