Prostitusi Berkedok Spa Merajalela, SAPURA Tantang Walikota Surabaya Bertindak Tegas

Surabaya, 15 November 2025 Kompas Jurnal– Praktik prostitusi yang menyamar sebagai layanan spa massage diduga semakin merajalela di Kota Surabaya. Ketua Sahabat Pemuda Surabaya (SAPURA), Musawwi, secara tegas menantang Walikota Surabaya untuk tidak lagi membiarkan praktik ini berjalan tanpa tindakan serius.

Mirisnya, keberadaan tempat-tempat seperti Zodiac Massage di Manyar Kertoarjo IV, Gubeng Surabaya, dan Superior Luxury Spa di Jl. HR Muhammad Square Blok D No. 1 Surabaya, diduga terang-terangan menawarkan jasa prostitusi dengan tarif antara Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta. Modusnya dilakukan secara terbuka di lokasi dan melalui media sosial dengan pengiriman foto berpenampilan seksi. Praktik ini berlangsung dengan sistem "muchikari" yang melibatkan pemberian plus-plus di luar layanan pijat biasa.

Data hasil investigasi SAPURA menunjukkan bahwa layanan tersebut jelas-jelas melanggar Perda Kota Surabaya Nomor 7 Tahun 1999 tentang Larangan Menggunakan Bangunan/Tempat untuk Perbuatan Asusila dan Perda No. 2 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat.

“Kami mendesak Walikota Surabaya, Satpol PP, Dinas Pariwisata, Polrestabes, dan Komisi B DPRD Surabaya untuk segera menindak tegas dan menutup praktik prostitusi berkedok spa massage agar Surabaya bisa bebas dari masalah ini,” tegas Musawwi.

Masyarakat Kota Surabaya merasa resah dan prihatin dengan maraknya prostitusi terselubung ini yang berpotensi merusak moral dan ketertiban masyarakat jangka panjang. Bila aparat pemerintah tidak bertindak, SAPURA akan mengorganisir aksi demonstrasi besar-besaran sebagai bentuk protes dan tuntutan agar masalah serius ini segera diselesaikan.