Home /
Daerah
News
Peristiwa
Skandal Kualitas di Jantung Pendidikan: Proyek SDN Ranca Buaya 1 Tangerang Diduga Melanggar Prinsip Konstruksi dan Beraroma Mark-up
Skandal Kualitas di Jantung Pendidikan: Proyek SDN Ranca Buaya 1 Tangerang Diduga Melanggar Prinsip Konstruksi dan Beraroma Mark-up
kompas jurnal news
Tuesday, November 18, 2025, November 18, 2025 WIB
Last Updated
2025-11-18T15:25:44Z
TANGERANG Kompas Jurnal– Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Tangerang kini berada di bawah sorotan tajam menyusul dugaan penyimpangan serius dalam proyek Penataan Halaman SDN Ranca Buaya 1 di Kecamatan Jambe. Proyek senilai anggaran publik ini, yang seharusnya menjadi aset peningkatan fasilitas, justru terindikasi menjadi sarang praktik penyelewengan dana dan pengerjaan konstruksi yang membahayakan.
Temuan di Lapangan: Penggunaan Material Bekas dan Struktur Rapuh
Investigasi di lokasi proyek pada Jumat (14/11) mengungkap adanya praktik pengerjaan yang terang-terangan melanggar spesifikasi dan standar mutu.
- Penggunaan Kembali Puing: Para pekerja kedapatan menggunakan puing batu bata bekas bongkaran pagar lama untuk menambal sisa pekerjaan, alih-alih memanfaatkan material baru yang semestinya sudah dianggarkan.
- Pengakuan Pekerja: Salah seorang pekerja berinisial YD membenarkan praktik ini, menyatakan, "Iya, ini batu bata yang bekas di pakai lagi." Ia menambahkan bahwa material baru yang tersedia hanyalah "Bata Ringan (Hebel), tapi itu untuk di bagian yang atasnya."
Pagar Sekolah: Ambang Bahaya Akibat Kelalaian Struktural
Aspek yang paling mengkhawatirkan adalah integritas struktural pagar sekolah yang baru dibangun. Pagar tersebut terlihat miring (doyong) dan sangat tidak kokoh.
- Akar Masalah: Kontraktor diduga kuat mengabaikan prinsip dasar konstruksi dengan tidak membongkar fondasi lama yang sudah lapuk. Proyek ini hanya menumpuk material baru di atas struktur rapuh yang sudah ada, sebuah metode yang dikhawatirkan dapat memicu keruntuhan.
- Kekhawatiran Internal: Kekhawatiran ini turut disuarakan oleh pekerja lain di lokasi. "Iya sih, ini mah hanya di luruskan saja, kalau untuk kekuatan struktur bangunan sepertinya tidak menjamin. Seharusnya dibongkar dulu," jelasnya, menguatkan dugaan bahwa pengerjaan ini mengorbankan keamanan demi kecepatan.
Aroma Mark-up dan Lemahnya Pengawasan Dindik
Metode kerja yang tidak profesional dan terkesan terburu-buru ini semakin memperkuat dugaan adanya penggelembungan dana (mark-up) yang terstruktur dalam proyek ini.
Ada indikasi kuat bahwa anggaran pendidikan ini disalahgunakan untuk menghasilkan keuntungan pribadi yang fantastis, mengorbankan kualitas fasilitas bagi siswa-siswi SDN Ranca Buaya 1 yang notabene berakreditasi B.
Kasus ini mencoreng komitmen Dindik Kabupaten Tangerang. Kelemahan pengawasan, dengan dugaan kuat tidak hadirnya pengawas teknis Dindik di lapangan, disinyalir menjadi pemicu utama amburadulnya kualitas proyek.
Tuntutan Masyarakat: Transparansi dan Tindakan Tegas
Masyarakat menuntut Dindik Kabupaten Tangerang segera:
1.
Bertindak Tegas terhadap k kuontraktor yang terlibat.
2. *Meningkatkan Pengawasan Proyek secara drastis, dengan memastikan kehadiran pengawas teknis yang kompeten di lapangan.
3.Menegakkan Transparansi Anggaran untuk memastikan setiap rupiah uang rakyat digunakan secara akuntabel demi menghasilkan fasilitas pendidikan yang layak dan berkualitas, bukan sekadar proyek yang menghamburkan dana publik demi kepentingan pribadi.
Redaksi:Ysf
Editor:Agl
Komentar
- Skandal Kualitas di Jantung Pendidikan: Proyek SDN Ranca Buaya 1 Tangerang Diduga Melanggar Prinsip Konstruksi dan Beraroma Mark-up
- 0
