Lestarikan Budaya Lokal, K3S Pakisaji Gelar Pelatihan Tari Topeng Patih untuk Guru SD

 

Malang, Kompas Jurnal– Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, menggelar pelatihan Tari Topeng Patih yang diikuti oleh seluruh guru seni Sekolah Dasar (SD) se-Kecamatan Pakisaji. Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan sekaligus memperkenalkan seni tari tradisional khas Malang kepada generasi muda.

Pelatihan yang diikuti oleh 20 sekolah dasar ini menghadirkan dua tim tari dari masing-masing sekolah peserta. Kegiatan berlangsung selama satu hari penuh di Padepokan Seni Topeng Asmoro Bangun, pada Sabtu (8/11/2025). Tujuan utama dari pelatihan ini adalah:

• Melestarikan seni Tari Topeng Patih sebagai warisan budaya khas Malang.

• llMeningkatkan minat dan apresiasi generasi muda terhadap seni tari tradisional.

• Menyediakan wadah bagi siswa untuk berkreasi serta mengembangkan bakat di bidang seni tari.

Acara tersebut mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, di antaranya Syaiful Zuhri, S.Pd. (Ketua K3S Pakisaji), Alwan Hadi (Kementerian Kebudayaan), Dr. Wida Rahayuningtyas, S.Pd., M.Pd. (Universitas Negeri Malang), serta Tri Handoyo (pemilik Sanggar Seni Asmoro Bangun), dan sejumlah pihak swasta yang peduli terhadap pelestarian budaya lokal.

Ketua K3S Pakisaji, Syaiful Zuhri, S.Pd., menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat semakin memperkenalkan Tari Topeng Patih kepada masyarakat luas.

“Kami berharap pelatihan ini dapat menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap seni tradisional, serta menjadikan Tari Topeng Patih sebagai salah satu daya tarik wisata budaya di Pakisaji, Malang,” ujarnya.

Pelatihan ini menjadi wujud nyata komitmen K3S Pakisaji dalam mendukung pelestarian budaya daerah dan peningkatan kualitas pendidikan karakter. Melalui kegiatan ini, diharapkan generasi muda semakin bangga terhadap warisan budaya lokal dan termotivasi untuk terus melestarikannya.

Redaksi: Team

Editor:Agl