MENU

Mobile Apps

Simaya dan Laserku: Dua Inovasi Unggulan Lamongan di Bidang Digital dan Kesejahteraan Jadi Fokus Peninjauan IGA 2025"

Wednesday, November 19, 2025, November 19, 2025 WIB Last Updated 2025-11-19T15:03:25Z

 

Lamongan, Kompas Jurnal– Dua inovasi unggulan yang digagas Pemerintah Kabupaten Lamongan menjadi objek peninjauan langsung oleh Tim Innovative Government Award (IGA) 2025 pada Selasa (18/11). Peninjauan lapangan dilakukan di Mall Pelayanan Publik, Desa Keben Kecamatan Turi, serta Desa Kemlagi Lor Kecamatan Turi, sebagai lokasi implementasi kedua inovasi tersebut.

Adapun dua inovasi yang masuk dalam nominasi IGA 2025 adalah Sistem Informasi Pembayaran PBB-P2 (Simaya) dan program Lamongan Sehat Sejahtera Dengan Kunjungan Rumah (Laserku). Keduanya dinilai berperan signifikan dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.

Saat menerima tim kunjungan lapangan IGA 2025 di Guest House Lamongan, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menjelaskan bahwa Simaya merupakan sistem berbasis elektronik (online/web-based) yang dikembangkan pemerintah daerah untuk mengelola administrasi dan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2).

Tujuan utama inovasi ini adalah mempermudah wajib pajak, meningkatkan transparansi, serta memperkuat akuntabilitas dalam pengelolaan pendapatan daerah.

Sejak diluncurkan, Simaya menunjukkan dampak signifikan. Realisasi PBB-P2 meningkat dari Rp43 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp49,97 miliar pada tahun 2024, memberikan tambahan kontribusi pada PAD sebesar 0,26 persen.

Selain itu, indikator pelayanan publik juga menunjukkan perbaikan. Tingkat kepuasan masyarakat naik dari 88,84 persen pada 2022 menjadi 90,07 persen di 2024, menandakan adanya peningkatan akuntabilitas, partisipasi, serta transparansi layanan.
“Selain mengutamakan akuntabilitas dan transparansi, inovasi ini juga bertujuan memudahkan masyarakat melakukan pembayaran pajak dari mana saja dan kapan saja,” ujar Bupati yang akrab disapa Pak Yes. 
Selain inovasi digital, Kabupaten Lamongan juga memiliki inovasi non-digital yakni Lamongan Sehat Sejahtera Dengan Kunjungan Rumah (Laserku). Program ini awalnya fokus pada layanan kesehatan bagi masyarakat rentan melalui kunjungan rumah, namun berkembang menjadi program komprehensif yang juga mencakup aspek sosial dan ekonomi.

Hingga saat ini, 5.131 KK telah menerima manfaat dari program Laserku. Dampak konkret yang telah direalisasikan antara lain:
  • Bantuan sembako untuk 852 keluarga
  • Bantuan uang tunai bagi 752 keluarga
  • Pemberdayaan ekonomi untuk 114 keluarga
  • Perbaikan rumah tidak layak huni bagi 518 keluarga
Implementasi Laserku turut mendorong peningkatan angka harapan hidup Kabupaten Lamongan dari 72,40 menjadi 75,07 pada 2024. Indeks kesehatan pun meningkat dari 0,806 menjadi 0,847 pada tahun yang sama.

Bupati Lamongan menegaskan bahwa keberlanjutan berbagai inovasi tersebut tidak lepas dari dukungan legalisasi inovasi, budaya kerja yang adaptif, dukungan anggaran, serta kolaborasi multipihak—mulai dari masyarakat, akademisi, praktisi, swasta, hingga media. Selain itu, sinergi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pemberian insentif juga menjadi pendorong penting.

Tak hanya itu, seluruh inovasi di Kabupaten Lamongan telah selaras dengan RPJMD, program prioritas pemerintah provinsi, hingga kebijakan pemerintah pusat, sehingga memperkuat posisi Lamongan sebagai daerah yang progresif dalam pelayanan publik.

Redaksi: Yoyon

Editor:Agl
Komentar

Tampilkan

  • Simaya dan Laserku: Dua Inovasi Unggulan Lamongan di Bidang Digital dan Kesejahteraan Jadi Fokus Peninjauan IGA 2025"
  • 0

Bitcoin