Home /
Daerah
Sosial Budaya dan Pendidikan
Benteng Terakhir Arsitektur Bali | Inti Bhuwana Esa Lawan Dominasi Beton Modern
Benteng Terakhir Arsitektur Bali | Inti Bhuwana Esa Lawan Dominasi Beton Modern
kompas jurnal news
Tuesday, June 24, 2025, June 24, 2025 WIB
Last Updated
2025-06-24T14:46:27Z


Gianyar Bali, Kompas Jurnal – Di tengah derasnya arus modernisasi dan maraknya bangunan bergaya kontemporer, Inti Bhuwana Esa, produsen furniture dan bangunan adat asal Gianyar, tetap kukuh menjaga identitas budaya Bali. Perusahaan ini konsisten memproduksi Bale Kantil—salah satu bangunan adat paling sakral dalam arsitektur Hindu Bali—sebagai bentuk nyata pelestarian nilai-nilai warisan leluhur.
Didirikan pada awal 2000-an oleh Akhmad, sosok kreatif yang akrab disapa Kang Ibe, Inti Bhuwana Esa awalnya fokus memproduksi furniture berkualitas ekspor. Namun, seiring tingginya permintaan akan arsitektur tradisional, terutama dari sektor villa dan restoran, fokus usahanya bertransformasi ke pembangunan rumah kayu dan Bale Bali.
“Saya pribadi merasa terpanggil untuk melestarikan budaya Bali, khususnya bangunan adat yang mulai kurang diminati oleh generasi muda,” ujar Kang Ibe saat menerima kunjungan awak media di showroom-nya di Jl. Raya Pering, Desa Pering, Blahbatuh, Minggu (22/6/2025).
Produknya meliputi berbagai jenis Bale Bali seperti Bale Dangin, Bale Gedong, Bale Piasan, serta furniture custom sesuai pesanan. Harga berkisar dari Rp350 ribu untuk kursi, hingga Rp500 juta untuk bangunan adat ukuran besar.
Yang menjadi pembeda Inti Bhuwana Esa adalah penerapan konsep Asta Kosala Kosali—tata letak tradisional yang berakar pada ajaran Hindu Bali. Tidak hanya memperhatikan estetika, tetapi juga filosofi dan harmoni spiritual dalam setiap desain yang dibuat.
“Bangunan adat Bali bukan hanya soal bentuk atau ornamen, tapi harus tunduk pada prinsip-prinsip kosmologi dan spiritual. Di sinilah kekuatan sebenarnya dari arsitektur Bali,” jelas Kang Ibe.
Di tengah pembangunan modern yang serba instan, Inti Bhuwana Esa hadir sebagai benteng terakhir yang menjaga agar arsitektur adat Bali tidak hanya menjadi simbol masa lalu, tetapi tetap hidup dan fungsional di masa kini.
(Zainuri)
Editor: Adytia Damar
Komentar
- Benteng Terakhir Arsitektur Bali | Inti Bhuwana Esa Lawan Dominasi Beton Modern
- 0