Pembukaan Susbalan Ke-3 Banser Lamongan di Universitas Islam Lamongan: 134 Peserta dari Berbagai Daerah, Gus Syahrul Tekankan Ketahanan Pangan dan Loyalitas pada Kiai.


Lamongan, 4 Juli 2025. Kompas Jurnal — Di tengah guyuran hujan yang membasahi sore hari di Lamongan, semangat kaderisasi tak surut di Universitas Islam Lamongan. Sebanyak 134 peserta dari berbagai daerah—mulai dari Lamongan, Jombang, Tuban, hingga Makassar—mengikuti Susbalan (Kursus Banser Lanjutan) Ke-3 yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor Lamongan bekerja sama dengan Satuan Koordinasi Wilayah (Satkorwil) Banser Jawa Timur.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari penuh, mulai 4 hingga 6 Juli 2025, dengan beragam agenda untuk memperkuat kapasitas dan militansi kader Banser sebagai benteng Nahdlatul Ulama dan penjaga keutuhan NKRI.
Acara dibuka dengan apel pembukaan yang berlangsung khidmat. Seluruh peserta dan panitia berkumpul di lapangan utama kampus. Apel diawali dengan persiapan pasukan, pengecekan barisan, serta penghormatan kepada inspektur upacara sebagai simbol kedisiplinan dan kesiapan kader Banser dalam menjalankan tugas pengabdian kepada agama dan bangsa.
Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan Pancasila dan sambutan dari sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua PC GP Ansor Lamongan, Ketua PC NU Lamongan, dan Ketua PW GP Ansor Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Ketua PC NU Lamongan, Gus Syahrul, menyampaikan pesan mendalam di tengah suasana hujan yang mengguyur lokasi kegiatan:
“Alhamdulillah sore hari ini kita bisa memulai kegiatan pengkaderan Susbalan. Meskipun dalam keadaan hujan, kaderisasi ini sangat penting. Saya berpesan mengenai ketahanan pangan: kalau Lamongan ini berfokus pada air, maka ketika persoalan air terselesaikan, hal-hal lainnya termasuk ketahanan pangan akan ikut terselesaikan.”
Gus Syahrul juga menekankan pentingnya loyalitas terhadap kiai sebagai fondasi utama gerakan. Ia meyakini bahwa masa depan Nahdlatul Ulama berada di tangan kader-kader muda GP Ansor dan Banser.
“Kata kuncinya adalah manut dengan kiai. Saya yakin, masa depan NU ada di Ansor. Maka Banser harus siap menjadi garda terdepan dalam menghadapi tantangan zaman ke depan.”
Momentum ini menjadi bukti bahwa hujan bukan penghalang bagi semangat kaderisasi dan pengabdian. Para peserta Susbalan Ke-3 diharapkan mampu menjadi kader-kader tangguh, siap menjaga keutuhan NKRI, serta setia pada nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh Nahdlatul Ulama.
- Pembukaan Susbalan Ke-3 Banser Lamongan di Universitas Islam Lamongan: 134 Peserta dari Berbagai Daerah, Gus Syahrul Tekankan Ketahanan Pangan dan Loyalitas pada Kiai.
- 0