Surabaya Darurat Prostitusi Berkedok Spa dan Pijat, Kasatpol PP Terkesan Diam, SAPURA Ancam Aksi Demo Besar-besaran.


Surabaya, 4 Juli 2025. Kompas Jurnal — Praktik prostitusi berkedok spa dan pijat di Kota Surabaya semakin meresahkan. Dalam beberapa tahun terakhir, bisnis esek-esek ini tumbuh pesat bak jamur di musim hujan. Sayangnya, keberadaan mereka seakan dibiarkan dan terkesan dilegalkan oleh pihak terkait.
Ketua Sahabat Pemuda Surabaya (SAPURA), Musawwi, mengungkapkan bahwa hasil investigasi timnya menemukan sejumlah tempat spa dan massage yang diduga kuat menjalankan praktik prostitusi terselubung. Beberapa di antaranya yakni Spa 129 yang berlokasi di Jalan Tidar No. 224, Spa 129 di Kupang Jaya No. 13 A1, Massage Orange, Massage DK, Massage Santika, serta sejumlah tempat massage lainnya yang berada di kawasan Darmo Park 1, Pakis, Surabaya.
"Tempat-tempat ini secara terang-terangan menawarkan layanan prostitusi berkedok spa dan pijat kepada pengunjung. Bahkan, ada yang menawarkan jasa tersebut melalui aplikasi dengan harga bervariasi mulai dari Rp150 ribu hingga Rp500 ribu," ungkap Musawwi.
Menurut SAPURA, praktik-praktik tersebut jelas merupakan bentuk prostitusi terselubung yang harus segera ditindak. Mereka juga menyayangkan lemahnya pengawasan dari pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya yang terkesan diam terhadap maraknya praktik ini.
"Padahal, beberapa tahun lalu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini telah berhasil membasmi praktik prostitusi di kota ini. Namun kini, fenomena itu justru kembali menjamur," tambahnya.
SAPURA secara tegas meminta Kepala Satpol PP Kota Surabaya untuk segera mengambil tindakan nyata dan tegas terhadap tempat-tempat tersebut. Jika tidak ada penindakan dalam waktu dekat, pihaknya mengancam akan melakukan aksi demonstrasi besar-besaran.
"Kami berkomitmen untuk membebaskan Surabaya dari praktik prostitusi terselubung demi menjaga tatanan sosial masyarakat. Jika tidak ada respon tegas, maka dalam waktu dekat kami akan turun ke jalan untuk menuntut penutupan tempat-tempat tersebut," tegas Musawwi.
SAPURA menegaskan bahwa tujuan utama mereka adalah mendukung upaya pemerintah dalam membersihkan Kota Surabaya dari praktik-praktik prostitusi yang merusak moral dan generasi muda.
Redaksi: Red
Editor: Amanda
- Surabaya Darurat Prostitusi Berkedok Spa dan Pijat, Kasatpol PP Terkesan Diam, SAPURA Ancam Aksi Demo Besar-besaran.
- 0