Aksi Damai di Lamongan: Warga Tuntut Perbaikan Program Makan Bergizi, Soroti Mutu dan Efisiensi Anggaran.

 

Lamongan, 13 Oktober 2025. Kompas Jurnal— Sekitar 50 warga yang tergabung dalam aksi damai dan penyampaian petisi menggelar unjuk rasa di Alun-Alun Lamongan pada Senin pagi. Dalam aksinya, massa menyuarakan tuntutan agar pemerintah memperbaiki pelaksanaan Program Makan Bergizi (MBG) yang dinilai masih menyimpan banyak persoalan.

Koordinator lapangan aksi, Yak Widhi, menyampaikan bahwa sejumlah permasalahan mendasar masih terjadi dalam pelaksanaan program tersebut. Salah satunya terkait menu makanan yang kurang disukai anak-anak, serta proses memasak yang dilakukan sejak pukul 00.00 dini hari, sehingga makanan yang disajikan menjadi kurang segar dan tidak memenuhi standar kelayakan penyajian—yang idealnya maksimal empat hingga lima jam setelah proses masak.

“Dengan jumlah sekitar 3.500 porsi, menjaga kesegaran dan kandungan gizi tentu sangat sulit. Kondisi ini bahkan berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan atau keracunan,” ungkap Yak Widhi.

Ia juga menyoroti bahwa dapur produksi dan sumber daya manusia yang masih baru, serta penggunaan biaya yang tinggi, belum mampu menjamin kualitas makanan yang layak. Menurutnya, masih banyak kelemahan yang perlu segera dibenahi agar program MBG benar-benar memberikan manfaat bagi anak-anak penerima.

Lebih lanjut, Yak Widhi menyampaikan beberapa usulan solusi yang sejalan dengan program prioritas Presiden Prabowo Subianto, antara lain:

1. Menjamin anak-anak Indonesia mendapatkan makanan bergizi.
2. Memberdayakan pelaku UMKM lokal untuk meningkatkan ekonomi rakyat kecil.
3. Menghindari sistem investasi besar-besaran, dengan pembagian tugas sesuai kapasitas UMKM masing-masing.
4. Membuka kesempatan pembelian bahan pokok langsung dari pasar, tanpa melalui pemasok tunggal (supplier).
5. Menciptakan sistem pengadaan yang efisien, transparan, dan bebas praktik korupsi.

“Sudah saatnya masyarakat dan pemerintah bersama-sama mencermati apakah dana rakyat digunakan dengan benar atau justru menjadi ajang bancakan. Rakyat kecil sangat membutuhkan makanan yang layak dan bergizi,” tegasnya.

Aksi damai ini menjadi seruan moral agar sistem Program Makan Bergizi segera diperbaiki demi kesejahteraan anak-anak serta untuk mendorong pertumbuhan ekonomi UMKM di daerah.

Redaksi: Team

Editor:Agl