MENU

Mobile Apps

Paripurna HUT ke-393 DPRD Ricuh, Mahasiswa GMNI Protes Kebijakan Pemda dan Soroti Isu Lingkungan-Mafia Tanah

Monday, October 13, 2025, October 13, 2025 WIB Last Updated 2025-10-13T16:39:00Z

 

Tangerang, 13 Oktober 2025.Kompas Jurnal — Suasana rapat paripurna istimewa DPRD Kabupaten Tangerang dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-393 mendadak ricuh pada Senin (13/10/2025). Dua mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Tangerang melakukan aksi protes di tengah jalannya sidang yang dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah serta mantan Wakil Presiden RI ke-13, KH. Ma’ruf Amin.

Aksi tersebut dilakukan oleh Endang Kurnia dan Saepul Bahrin sesaat setelah Bupati Tangerang, Maesyal Rasyid, menutup pidatonya dengan seruan “Tangerang Semakin Gemilang.”

Tiba-tiba, kedua mahasiswa itu berdiri dan meneriakkan, “Tangerang belum gemilang! Tangerang belum gemilang!” sambil membentangkan poster berisi kritik terhadap kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang.

Dalam orasinya, Endang Kurnia menuding bahwa Pemerintah Daerah belum berpihak pada kepentingan masyarakat.
“Bupati Tangerang tutup PT SLI sekarang juga!” teriak Endang di tengah ruang sidang paripurna.
Ia juga menyoroti berbagai persoalan yang belum terselesaikan di Kabupaten Tangerang, seperti masalah pendidikan, pengelolaan sampah, dan pencemaran lingkungan akibat aktivitas industri.
“Banyak industri tidak pro terhadap rakyat di sekitarnya, namun Pemda dan DPRD tampak adem-adem saja,” ujarnya.
Endang menambahkan, DPRD seharusnya dapat menggunakan hak interpelasi dan hak angket untuk menyelidiki kebijakan daerah yang merugikan masyarakat, termasuk dugaan praktik mafia tanah di wilayah PIK 2 dan sekitarnya.
“DPRD punya hak untuk bertindak, tapi sampai sekarang tidak ada tindak lanjut terhadap persoalan mafia tanah,” tegasnya.
Aksi spontan tersebut sempat mengejutkan seluruh tamu undangan dan pejabat yang hadir. Kedua mahasiswa segera diamankan oleh aparat keamanan yang berjaga di lokasi. Beberapa anggota intelijen kepolisian terlihat menarik dan memiting keduanya keluar dari ruang sidang utama.

Situasi sempat tegang selama beberapa menit, sebelum akhirnya kondisi berhasil dikendalikan dan sidang dilanjutkan dengan pengamanan yang diperketat.

Peristiwa ini juga menyoroti kelengahan sistem pengamanan internal dan eksternal DPRD Kabupaten Tangerang, yang dinilai gagal mencegah masuknya pihak luar ke ruang sidang paripurna.

Meski insiden berhasil diredam, aksi tersebut meninggalkan pesan kuat. Di tengah perayaan HUT ke-393 Kabupaten Tangerang dengan slogan “Tangerang Semakin Gemilang,” suara kritis mahasiswa mengingatkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah besar yang perlu diselesaikan oleh pemerintah daerah.

Redaksi: Arif

Editor:Agl

Komentar

Tampilkan

  • Paripurna HUT ke-393 DPRD Ricuh, Mahasiswa GMNI Protes Kebijakan Pemda dan Soroti Isu Lingkungan-Mafia Tanah
  • 0

Bitcoin