MENU

Mobile Apps

Inovasi Produktif Lapas Lamongan: Panen Perdana Melon Unggulan, Bukti Program Pembinaan Kemandirian Warga Binaan

Monday, October 13, 2025, October 13, 2025 WIB Last Updated 2025-10-13T16:43:15Z

 

Lamongan, 13 Oktober 2025. Kompas Jurnal— Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lamongan di bawah naungan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM RI menggelar panen melon perdana hasil program pembinaan kemandirian warga binaan, Senin (13/10/2025). Kegiatan ini berlangsung di area brandgang Lapas Lamongan, yang kini disulap menjadi lahan produktif untuk pertanian hortikultura.

Kepala Lapas Lamongan, Heri Sulistyo, memimpin langsung kegiatan panen yang turut dihadiri jajaran pejabat struktural dan petugas pembinaan. Dalam sambutannya, Heri menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan wujud nyata dari program pembinaan kemandirian yang dijalankan di Lapas.
“Panen melon hari ini membuktikan bahwa setiap ruang di dalam Lapas dapat dimanfaatkan secara produktif. Warga binaan tidak hanya dibina secara mental dan spiritual, tetapi juga diberi kesempatan untuk menghasilkan karya nyata,” ujar Heri.
Program penanaman melon tersebut merupakan bagian dari pembinaan kemandirian yang bertujuan memberikan keterampilan serta pengalaman kerja bagi warga binaan. Melalui kegiatan ini, mereka diharapkan memiliki bekal usaha pertanian yang bisa diterapkan setelah bebas, sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional yang tengah digencarkan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Adapun varietas melon yang dibudidayakan di lahan brandgang meliputi Golden Melon dan Inthanon Melon, dua jenis unggulan dengan rasa manis dan tingkat produktivitas tinggi. Proses penanaman dilakukan dengan pengawasan ketat dari petugas pembinaan, mulai dari pengolahan tanah, penyiraman, hingga pemeliharaan harian.

Menariknya, seluruh proses pemupukan menggunakan pupuk organik hasil olahan internal Lapas, sehingga mendukung konsep pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Hasil panen sebagian akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi warga binaan, sementara sisanya dipasarkan sebagai produk hasil pembinaan. Selain memberikan manfaat ekonomi, kegiatan ini juga menjadi media pembelajaran praktis bagi warga binaan untuk memahami siklus produksi, manajemen hasil, hingga strategi pemasaran sederhana.

Kalapas Heri Sulistyo mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang telah berperan dalam keberhasilan panen perdana ini.
“Kami ingin menunjukkan bahwa pembinaan di Lapas bisa berjalan kreatif dan produktif. Pemanfaatan lahan sempit di brandgang untuk menanam melon merupakan inovasi sederhana namun berdampak besar,” tegasnya.
Melalui keberhasilan panen perdana ini, Lapas Kelas IIB Lamongan menegaskan komitmennya untuk terus mencetak warga binaan yang mandiri, terampil, dan siap berkontribusi positif bagi masyarakat setelah menjalani masa pidana.

Redaksi: Team

Editor:Agl

Komentar

Tampilkan

  • Inovasi Produktif Lapas Lamongan: Panen Perdana Melon Unggulan, Bukti Program Pembinaan Kemandirian Warga Binaan
  • 0

Bitcoin