Home /
Daerah
News
Jalan Licin Tanah Uruk Sebabkan Puluhan Kecelakaan di Benjeng Gresik, LSM Duga Ada Pengurukan Ilegal Waduk
Jalan Licin Tanah Uruk Sebabkan Puluhan Kecelakaan di Benjeng Gresik, LSM Duga Ada Pengurukan Ilegal Waduk
kompas jurnal news
Thursday, October 30, 2025, October 30, 2025 WIB
Last Updated
2025-10-30T14:24:50Z
Gresik, Kompas Jurnal– Puluhan pengguna jalan dilaporkan mengalami kecelakaan di Jalan Raya Metatu, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, akibat kondisi jalan yang licin oleh sisa tanah uruk yang berceceran dan tidak dibersihkan oleh pihak pelaksana kegiatan. Saat hujan turun, tanah tersebut berubah menjadi lumpur, membuat jalan menjadi licin dan berbahaya, terutama bagi pengendara sepeda motor.
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Anti Suap (GMAS), Yudi, angkat bicara menyoroti kejadian tersebut. Ia menyyangkan kelalaian pihak yang melakukan aktivitas pengurukan karena tidak menjaga kebersihan jalan umum yang dilalui warga.
“Banyak pengendara terjatuh karena jalan licin akibat sisa tanah uruk yang dibiarkan begitu saja. Tidak ada petugas yang membersihkan, padahal ini sudah sangat membahayakan pengguna jalan,” ujar Yudi kepada wartawan, Selasa (28/10/2025).
Lebih lanjut, Yudi menyoroti adanya dugaan pengurukan lahan tanpa izin resmi, menggunakan tanah dari kawasan waduk milik Desa Metatu untuk kegiatan pengurukan di luar ketentuan. Ia menegaskan bahwa aktivitas tersebut diduga belum memberikan izin resmi seperti IPL, UPL, dan Amdal Lalin, bahkan disebut-sebut melibatkan salah satu oknum lembaga berinisial UDN.
“Kami menduga tanah uruk itu berasal dari waduk galian Desa Metatu. Bahkan ada dugaan yang dilakukan oleh oknum lembaga di desa berinisial UDN. Ini harus ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum,” tambahnya.
Selain itu, Ketua LSM GMAS juga mengkritisi lambannya penanganan oleh aparat kepolisian Polsek Benjeng terkait kecelakaan yang terjadi pada Selasa malam tersebut.
Menangapi hal itu, Kapolsek Benjeng saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp menjelaskan bahwa kegagalan telah menurunkan anggota ke lokasi untuk melakukan penanganan.
“Sudah mas. Mulai tadi malam anggota sudah ke lokasi, dan yang memanggilkan Damkar untuk menyemprot jalan itu juga dari anggota kami,” jelas Kapolsek Benjeng.
Terkait pertanggungjawaban dan kemungkinan ganti rugi bagi korban kecelakaan, Kapolsek meminta agar masyarakat berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Desa Metatu. Ia juga menekankan bahwa ia telah memberikan instruksi kepada Kepala Desa Metatu untuk menghentikan seluruh kegiatan pengurukan tersebut.
Sementara itu, UDN, pihak yang diduga terlibat dalam kegiatan tertentu, saat dikonfirmasi oleh Ketua DPC LPKRI Gresik, Gus Aulia, menyampaikan kesediaannya untuk memberikan perdamaian kepada warga yang menjadi korban kecelakaan.
“Kalau memang ada korban yang datang mengadu kepada saya, saya siap memberikan kompensasi,” ujar UDN.
Peristiwa ini mendapat perhatian luas dari masyarakat sekitar yang berharap agar pihak berwenang segera mengambil langkah tegas terhadap aktivitas ilegal tersebut, serta memastikan keselamatan pengguna jalan di kawasan Metatu tetap terjamin.
Redaksi: Raka
Editor:Agl
Komentar
- Jalan Licin Tanah Uruk Sebabkan Puluhan Kecelakaan di Benjeng Gresik, LSM Duga Ada Pengurukan Ilegal Waduk
- 0
