Aktivis 'Paser Wong Bodho' Geruduk PN Gresik, Suarakan Jeritan 'Wong Cilik' Tuntut Keadilan Sengketa Tanah

 

GRESIK, Kompas Jurnal– Puluhan aktivis dari LSM Paser Wong Bodho yang dipimpin Sugito, S.H., menggelar aksi unjuk rasa di depan Pengadilan Negeri (PN) Gresik pada Rabu (19/11/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. Aksi ini digelar sebagai bentuk dukungan terhadap rakyat kecil (wong cilik) yang dinilai sedang menghadapi persoalan hukum terkait sengketa tanah.

Dalam aksinya, massa membawa poster, spanduk, serta sejumlah dokumen yang mereka jadikan bahan penyampaian aspirasi. Salah satu yang menjadi pusat perhatian adalah dokumen “Surat Pernyataan Bersumpah” milik H. Sadji, yang dibawa sebagai simbol protes moral. Massa menegaskan bahwa dokumen tersebut bukan untuk menentukan benar atau salah suatu pihak, tetapi sebagai seruan agar pengadilan memberikan perhatian serius terhadap kasus tersebut.

Dalam dokumen itu, H. Sadji menyatakan bahwa ia tidak pernah menjual tanah miliknya dan merasa dirugikan dalam proses pengalihan sertifikat. Cuplikan pernyataannya berbunyi:

“Saya H. Sadji bersumpah demi Allah, saya tidak pernah menjual tanah saya… Saya bersumpah sertifikat tanah saya benar-benar milik saya… Saya merasa ditipu, merasa dikhianati…”

Ketua LSM Paser Wong Bodho, Sugito, S.H., menegaskan bahwa aksi ini digelar sebagai bentuk keberpihakan kepada masyarakat kecil yang merasa terabaikan haknya.

"Kami berdiri di sini menyuarakan jeritan wong cilik. Jangan sampai hak rakyat kecil diambil dengan cara yang tidak benar. PN Gresik harus menegakkan hukum seadil-adilnya," tegasnya.

Ia menambahkan bahwa masyarakat berhak memperoleh proses hukum yang jujur, terbuka, dan tidak berpihak.

"Kami bukan musuh hukum. Justru kami mengawal agar tidak ada kesewenang-wenangan. Ketika ada ketidakadilan, kami wajib bersuara," ujarnya.

Aksi tersebut juga mendapat dukungan penuh dari Ketua LPK-RI DPC Kabupaten Gresik, Gus Aulia, SE., S.H., M.M., M.Ph, yang mengapresiasi keberanian masyarakat dalam memperjuangkan haknya. Ia juga mengungkapkan bahwa aksi dalam skala lebih besar sedang dipersiapkan sebagai bentuk tekanan moral agar keadilan benar-benar ditegakkan

Redaksi: Ide

Editor:Agl