MADAS Kecam Keras Dugaan Tindakan Amoral 'GUS El' di Jawa Tengah: "Aib Bagi Umat, Coreng Kehormatan Ulama"

 SURABAYA, Kompas Jurnal– Ketua Umum DPP Madura Asli (MADAS), Bung Taufik, mengecam tindakan keras tidak bermoral yang diduga dilakukan oleh oknum bergelar GUS El di Jawa Tengah. Kecaman ini disampaikan di Graha FAAM, Surabaya, Rabu (12/11/2025).

Bung Taufik menilai perbuatan yang diduga bernuansa birahi dan mencium bibir di ruang publik tersebut bukan hanya aib pribadi, tetapi juga menghina nilai-nilai Islam dan mencoreng kehormatan para ulama serta GUS sejati di Indonesia.

"Perbuatan GUS El itu keterlaluan! Ini bukan hanya perbuatan amoral, tapi sudah masuk kategori dugaan pencabulan. Seorang yang mengaku GUS, tapi kelakuannya seperti itu? Malu! Itu bukan teladan, tapi aib bagi umat," tegas Bung Taufik.

Menurutnya, tindakan tersebut menjadi jauh lebih fatal karena dilakukan oleh seseorang yang membawa simbol agama. Ia menilai hal tersebut merupakan diskusi terhadap simbol kehormatan Islam, melanggar norma agama, etika sosial, dan moralitas masyarakat.

“Kalau bukan karena pakaian santri dan gelar GUS, mungkin orang sudah menghujat keras dari awal. Tapi justru karena membawa nama agama, ini menjadi jauh lebih fatal!” katanya dengan nada tinggi.

Bung Taufik secara spesifik mendesak Kapolda Jawa Timur untuk segera turun tangan dan mengeluarkan surat perintah penyelidikan terhadap GUS El, agar kasus ini tidak menguap.

"Kami minta Kapolda Jawa Timur segera turun tangan. Jangan tunggu viral lebih besar. Ini soal kehormatan umat! Kami juga minta MUI Pusat bersuara lantang, karena ini mencoreng martabat ulama dan dunia pesantren," tegasnya.

Ia menambahkan bahwa oknum seperti GUS El merusak citra para GUS sejati yang berilmu, berakhlak, dan rendah hati. Bung Taufik menegaskan, MADAS akan mengawali isu ini sampai ke proses hukum, bahkan siap menggelar aksi moral di depan Polda Jawa Tengah jika diperlukan.

(Redaksi/Matruji)

Editor:Agl