MENU

Mobile Apps

Mendongeng Digital: Cara Kreatif BIPA Unesa Tingkatkan Keterampilan Bicara Mahasiswa Asing dari Korea dan Tiongkok

Saturday, November 15, 2025, November 15, 2025 WIB Last Updated 2025-11-15T17:18:21Z

Surabaya, 15 November 2025 Kompas Jurnal– Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali menorehkan inovasi menarik di dunia pendidikan melalui Program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Pada Jumat, 14 November 2025, BIPA Unesa menghadirkan pembelajaran kreatif yang hangat dan sarat makna, dengan fokus pada keterampilan berbicara mahasiswa asing.

Sebanyak tujuh mahasiswa asal Korea dan Tiongkok larut dalam kelas yang dipandu pendongeng nasional sekaligus mahasiswa S2 Pendidikan Bahasa Indonesia, Harris Rizki. Mereka – Yang Hao (Niko), Xin’tong Zhao (Aprilia), Guo Yuze (Kevin), Meixi Liu (Meilani), Minsoo Kwon, Subin Hyun, dan Heiji – mempraktikkan metode mendongeng digital yang membuka ruang ekspresi, eksperimen, dan keberanian dalam berbahasa Indonesia.

Melalui aplikasi khusus, para mahasiswa belajar menulis cerita sederhana, merekam suara mereka, lalu membacakan ulang dengan intonasi dan ekspresi yang membangun suasana. Hasilnya, kelas pun menjadi lebih hidup.
"Metode mendongeng membuat saya tidak lagi canggung berbicara di depan teman-teman," kata Yang Hao (Niko) antusias. Begitu pula Xin’tong Zhao (Aprilia), yang baru memahami pentingnya intonasi Bahasa Indonesia setelah mencoba membacakan cerita digital.
Menariknya, dua mahasiswa asal Tiongkok, Kevin dan Meilani, berhasil meramu unsur budaya Tiongkok ke dalam cerita mereka sehingga memikat audiens, sementara Minsoo Kwon, Subin Hyun, dan Heiji asal Korea menemukan cara baru mempraktikkan kosakata dan struktur kalimat lewat narasi digital.

Ketua Program BIPA Unesa, Octo Dendy Andriyanto, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi atas kontribusi Harris dalam menghadirkan energi positif yang menyegarkan proses pembelajaran.
 "Keberhasilan mengajar mahasiswa asing bukan hanya soal materi, tapi juga keberanian mereka memulai percakapan. Mendongeng digital adalah jembatan efektif untuk itu," tegasnya.
Suasana kelas selama kegiatan berlangsung penuh tawa, semangat, dan interaksi yang menghangatkan hati. Mahasiswa saling mendukung satu sama lain, dan dosen BIPA yang hadir mengakui metode ini sangat membantu mengatasi tekanan dalam situasi belajar formal.

Melalui gebrakan kreatif ini, Unesa menegaskan komitmennya menghadirkan pembelajaran Bahasa Indonesia yang modern, humanis, sekaligus adaptif terhadap perkembangan zaman. Kolaborasi antara tenaga pengajar BIPA dan praktisi inspiratif seperti Harris Rizki menjadi bukti nyata bahwa Unesa terus mengukir prestasi dalam membangun minat pelajar internasional belajar Bahasa Indonesia.

Pengalaman tujuh mahasiswa dari Korea dan Tiongkok ini membuktikan, pendekatan mendongeng digital bukan hanya meningkatkan keberanian dan kelancaran berbicara, tetapi juga melahirkan kreativitas serta pemahaman budaya Indonesia yang lebih kaya.

Redaksi:Saiful

Editor:Agl

Komentar

Tampilkan

  • Mendongeng Digital: Cara Kreatif BIPA Unesa Tingkatkan Keterampilan Bicara Mahasiswa Asing dari Korea dan Tiongkok
  • 0

Bitcoin