Jalan Raya Turi Lamongan Ditutup Terop Acara Pribadi, Warga Resah Lalin Terganggu dan Rawan Gesekan

 

Lamongan, 15 November 2025 Kompas Jurnal– Sudah tiga hari terakhir, warga di wilayah jalan raya Turi masuk Desa Sukorejo, Kecamatan Turi, merasa resah dan terganggu akibat adanya acara pribadi yang berlangsung secara besar-besaran. Acara tersebut diduga merupakan resepsi pernikahan dari salah satu warga Dusun Kepatihan, Desa Sukorejo.

Salah seorang sopir truk, dengan inisial BS, mengeluhkan sulitnya akses menuju Desa Turi karena jalan raya tertutup terop yang digunakan untuk acara tersebut. Akibatnya, arus lalu lintas dialihkan, namun pengalihan tersebut tidak berjalan maksimal karena tidak hadirnya petugas kepolisian untuk mengatur lalu lintas di lokasi.

Salah satu petugas penjaga di lokasi menyampaikan bahwa kegiatan ini sudah mengantongi izin dari Polsek Turi dan izin penggunaan jalan dari pihak lalu lintas. Namun, warga tetap meragukan kewajaran ini, terutama karena pada malam puncak acara akan tampil orkes musik terkenal dari Jawa Timur yang rawan memicu kerawanan seperti gesekan antar pemuda dan kelompok perguruan silat.

Warga menuntut agar aparat kepolisian sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat prioritaskan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi. Penggunaan jalan umum seharusnya tidak boleh mengganggu aktivitas warga, apalagi menghalangi akses transportasi yang vital bagi masyarakat.

Kepala Desa Sukorejo, Suminto, saat dimintai keterangan menyatakan bahwa acara sudah mengantongi izin Event Organizer, dan pihak desa hanya menyediakan lokasi tanpa campur tangan lebih lanjut.

Situasi ini menjadi peringatan agar aparat terkait melakukan kontrol lebih ketat terhadap izin acara yang dapat merugikan masyarakat luas. Warga berharap agar ke depannya ada kebijakan tegas untuk menjaga ketertiban dan kelancaran aktivitas sehari-hari masyarakat.

Redaksi:Ar Demit

Editor:Agl