MENU

Iklan

Mobile Apps

Tanpa Anggaran Desa, Warga RT 008 Bangun Gudang Sendiri | Gotong Royong Kalahkan Birokrasi!

Sunday, May 4, 2025, May 04, 2025 WIB Last Updated 2025-05-04T16:45:57Z

 


Kebalankulon, Kompas Jurnal — Semangat gotong royong masih mengakar kuat di lingkungan RT 008/RW 002 Desa Kebalankulon, Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk. Warga setempat, baik yang tinggal di desa maupun di perantauan, bersatu padu membangun gudang inventaris milik RT melalui kegiatan kerja bakti yang sepenuhnya bersifat swadaya masyarakat.

Kegiatan ini digagas langsung oleh Ketua RT 008, Ustadz Taufiqurrohman, sebagai upaya menyediakan fasilitas penyimpanan barang-barang milik bersama agar lebih tertata, aman, dan terkelola dengan baik. Gudang tersebut direncanakan menjadi tempat penyimpanan perlengkapan kegiatan warga, mulai dari peralatan kerja bakti hingga perlengkapan acara sosial.

“Ini bukan hanya soal bangunan, tapi soal membangun kebersamaan, memperkuat nilai-nilai gotong royong, dan rasa memiliki antarwarga. Kami ingin menumbuhkan kembali budaya kerja kolektif yang mulai langka di era sekarang,” ujar Ustadz Taufiqurrohman saat ditemui di lokasi kegiatan.

Menariknya, pembangunan ini tidak melibatkan dana dari pemerintah desa. Seluruh kebutuhan material dan logistik dipenuhi secara swadaya, termasuk sumbangan dari warga yang tinggal di luar desa. Donasi berupa uang, material bangunan, hingga dukungan logistik datang silih berganti melalui koordinasi yang rapi antara pengurus RT dan perwakilan warga rantau.

Kegiatan kerja bakti dilakukan secara bergiliran, menyesuaikan waktu luang masing-masing warga. Dimulai dari tahap pembersihan dan pengukuran lahan, pembangunan dilanjutkan dengan pengecoran pondasi, pemasangan dinding, atap, hingga tahap finishing.

Seluruh proses dokumentasi dilakukan secara terbuka, baik melalui media sosial maupun papan informasi di lingkungan RT. Warga juga diberi ruang untuk memberikan saran dan ide demi penyempurnaan pembangunan.

“Transparansi adalah bentuk penghormatan kepada warga yang telah berkontribusi. Kita ingin memastikan bahwa semua tahu ke mana dan bagaimana donasi digunakan,” kata salah satu tokoh pemuda RT 008.

Selain sebagai solusi penyimpanan inventaris, kegiatan ini juga membangkitkan semangat kolektif warga yang selama ini tersebar. Kerja bakti ini membuktikan bahwa pembangunan desa tidak selalu bergantung pada bantuan pemerintah, tetapi bisa dimulai dari inisiatif lokal yang kuat.

Ketua RT berharap, kerja bakti ini bisa menjadi contoh bagi RT-RT lain di Desa Kebalankulon maupun wilayah lain dalam menggerakkan partisipasi warga membangun fasilitas bersama secara mandiri dan berkelanjutan.

“Kami percaya, kalau semangat kebersamaan ini dirawat, tidak ada yang tidak mungkin bagi warga desa,” tutup Ustadz Taufiqurrohman.

(Rohim)


Editor : Adytia Damar
Komentar

Tampilkan

  • Tanpa Anggaran Desa, Warga RT 008 Bangun Gudang Sendiri | Gotong Royong Kalahkan Birokrasi!
  • 0

Bitcoin