Pererat Silaturahmi, MADAS Lamongan Gaungkan Konsolidasi dan Perlindungan UMKM

Lamongan, Kompas Jurnal – Setelah resmi dilaunching, DPC MADAS Kabupaten Lamongan langsung tancap gas merapatkan barisan untuk segera membentuk program kerja dalam rangka menunjang suksesnya kegiatan-kegiatan organisasi ke depan.

Terkait hal tersebut, DPC MADAS Kabupaten Lamongan menggelar Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Organisasi yang diselenggarakan pada hari Sabtu (14/06/2025), bertempat di kantor DPC MADAS Lamongan, Jl. Panglima Sudirman Komplek Ruko LI-8, Kab. Lamongan.

Rapat konsolidasi yang dihadiri oleh pengurus DPC MADAS Lamongan dan beberapa pengurus DPAC MADAS se-Kabupaten Lamongan ini bertujuan untuk menyatukan visi dan misi Ormas MADAS agar arah organisasi sesuai dengan yang telah digariskan dalam AD/ART organisasi.

Ketua DPC MADAS Kab. Lamongan, Nur Insyani, SH menyatakan bahwa pertemuan ini juga menjadi forum silaturahmi antar pengurus, sekaligus memperkenalkan masuknya Paguyuban Warung Madura sebagai anggota dan bagian dari Ormas MADAS Kab. Lamongan.

"Forum hari ini sekaligus sebagai ajang silaturahmi antara pengurus DPC MADAS Lamongan dan pengurus DPAC MADAS yang hadir, di antaranya DPAC Kec. Lamongan, DPAC Kec. Babat, DPAC Kec. Turi, dan DPAC Kec. Karanggeneng," ungkap Nur Insyani.

"Selain itu, kita juga memperkenalkan teman-teman dari Paguyuban Warung Madura yang ada di Lamongan ini kepada seluruh jajaran pengurus. Saudara kita dari Paguyuban Warung Madura telah resmi menjadi bagian dari MADAS Kabupaten Lamongan. Sekaligus kita memberikan arahan agar mereka mendapatkan perlindungan, baik perlindungan usaha maupun perlindungan hukum," lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, Dewan Penasehat Gus Mukhlis menyampaikan pesan agar seluruh jajaran pengurus dan anggota MADAS, khususnya DPC MADAS Lamongan, mampu menjaga keharmonisan—baik antara sesama anggota maupun dengan lingkungan masyarakat dan pihak pemerintahan.

"Saya berharap kepada seluruh jajaran MADAS agar bisa memberikan manfaat bagi sesama anggota, menjaga hubungan harmonis dengan masyarakat sekitar, dan dapat bersinergi dengan penyelenggara negara atau pemerintahan. Kita harus bisa membantu menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman. Setiap langkah yang diambil harus sesuai dengan peraturan, baik peraturan organisasi, peraturan masyarakat, maupun hukum negara," ujar Gus Mukhlis.

Sebagai Ormas yang baru dilaunching, DPC MADAS Kab. Lamongan berharap segera dapat melebarkan sayapnya agar dapat memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat dan anggotanya.

"Harapan ke depan, MADAS bisa segera diterima oleh berbagai pihak dan masyarakat secara luas. Juga, segera terbentuk lebih banyak DPAC yang mencakup seluruh kecamatan di Kabupaten Lamongan," kata Nur Insyani.

"Kita juga berharap MADAS segera bisa memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat di bidang sosial, ekonomi/usaha, dan hukum. Fokus kita memang di situ: melakukan pendampingan masalah sosial, pendampingan usaha, dan pendampingan hukum. Jadi, poin utama kita salah satunya adalah perlindungan konsumen, baik di sektor usaha, kredit/leasing, maupun perbankan. Itu adalah salah satu ruang gerak MADAS yang paling dominan," lanjut Nur Insyani.

Anggota Dewan Penasehat MADAS, Achmad Yasin, juga menyampaikan harapannya agar MADAS ke depan semakin diterima oleh masyarakat luas dan mampu memberikan manfaat positif.

"Harapan saya, MADAS ke depan semakin bisa diterima masyarakat dan selalu menjemput bola ketika ada permasalahan-permasalahan hukum. MADAS harus turun ke bawah, menyentuh masyarakat kecil yang selama ini tidak terjangkau oleh bantuan hukum. Intinya, MADAS harus benar-benar bisa memberi kontribusi positif kepada masyarakat, khususnya masyarakat kalangan bawah," ungkap Yasin.

Diketahui bahwa MADAS merupakan organisasi yang baru saja dilaunching beberapa bulan lalu. Namun demikian, MADAS telah berupaya memberikan yang terbaik dalam membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi di masyarakat.

"Oya, MADAS ini kan masih baru, launching baru 1 Februari 2025 kemarin, jadi masih seumur jagung. Namun demikian, MADAS sudah melakukan aksi nyata, membantu beberapa kasus, di antaranya: penanganan leasing mobil yang ditarik oleh True Finance di Bojonegoro; pendampingan pelelangan sepihak di Bank Mandiri Tuban; pendampingan eksekusi di PT DOK Perkapalan agar tidak sampai terjadi konflik; serta pendampingan terhadap 30 Warung Sembako Madura. Jadi, meskipun baru seumur jagung, MADAS sudah mulai diterima masyarakat dan melakukan gebrakan-gebrakan dalam upaya memberi manfaat kepada masyarakat," pungkas Nur Insyani.

Liputan: Sutopo
Editor: MJF