Home /
Daerah
News
Dikritik Media dan Wali Murid, Kepala Sekolah SMAN 1 Taman Sidoarjo Dinilai Tutup Diri dan Gagal Transparan
Dikritik Media dan Wali Murid, Kepala Sekolah SMAN 1 Taman Sidoarjo Dinilai Tutup Diri dan Gagal Transparan
kompas jurnal news
Thursday, November 13, 2025, November 13, 2025 WIB
Last Updated
2025-11-13T15:36:48Z
SIDOARJO, Kompas Jurnal– Sikap tertutup Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Taman, Dewi Kumalasari, beserta jajaran Humas sekolah tersebut, menuai kecaman keras dari sejumlah media lokal dan orang tua siswa. Mereka menilai pihak sekolah sengaja menghindar serta enggan memberikan keterangan resmi terkait berbagai kegiatan sekolah, memicu kekecewaan dan dugaan kurangnya transparansi publik.
Kritik ini semakin tajam setelah muncul keluhan dari orang tua siswa yang mengaku tidak mendapat informasi jelas mengenai kebijakan maupun kegiatan sekolah. Situasi diperburuk dengan adanya kasus sensitif berupa pengeluaran siswa yang diduga tidak sesuai prosedur.
Sejumlah jurnalis di Sidoarjo mengaku kesulitan untuk mendapatkan konfirmasi dari pihak sekolah. Upaya konfirmasi melalui telepon, pesan singkat, hingga kunjungan langsung ke sekolah disebut kerap diabaikan.
“Kami sudah beberapa kali mencoba menemui Kepala Sekolah dan Humas SMAN 1 Taman, namun tidak pernah mendapat tanggapan yang memadai. Ini jelas menghambat fungsi kontrol sosial dan penyebaran informasi yang akurat kepada masyarakat,” ujar Agus Harianto, S.H., Ketua LSM GEMPAR Sidoarjo, Kamis (13/11/2025).
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan di kalangan jurnalis: mengapa pejabat publik di lembaga pendidikan justru menutup diri dari publikasi yang seharusnya menjadi bagian dari akuntabilitas?
Kritik dari kalangan media diperkuat oleh keresahan orang tua siswa yang menilai manajemen sekolah tidak terbuka dalam penyampaian informasi penting.
“Sebagai orang tua, kami berhak tahu informasi tentang kegiatan, laporan keuangan, maupun kebijakan sekolah. Namun Kepala Sekolah dan Humas SMAN 1 Taman jarang memberikan penjelasan yang transparan,” ungkap Tri, salah satu wali murid.
Puncak ketidakpuasan terjadi ketika muncul kasus pengeluaran siswa berinisial A, yang dinilai dilakukan tanpa proses dialog yang memadai.
“Anak saya tiba-tiba dikeluarkan tanpa penjelasan jelas. Pemanggilan dilakukan mendadak, dan kami tidak diberi kesempatan membela diri atau mencari solusi yang lebih mendidik. Saat kami meminta penjelasan tertulis, pihak sekolah justru menghindar,” keluh Tri, dengan nada kecewa.
Pernyataan tersebut memperkuat dugaan bahwa sikap tertutup pihak sekolah bukan hanya soal komunikasi publik, tetapi juga menjadi pola dalam pengambilan keputusan penting yang berdampak pada masa depan siswa.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Sekolah SMAN 1 Taman, Dewi Kumalasari, belum memberikan tanggapan. Upaya konfirmasi oleh awak media terkait tudingan kurangnya transparansi, keluhan orang tua siswa, serta kasus pengeluaran siswa, belum membuahkan hasil.
Situasi ini semakin menguatkan stigma “Dinding Bungkam SMAN 1 Taman”, sekaligus mendorong Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk turun tangan melakukan evaluasi terhadap tata kelola komunikasi publik dan kebijakan di sekolah tersebut.
Redaksi: Team
Editor:Agl
Komentar
- Dikritik Media dan Wali Murid, Kepala Sekolah SMAN 1 Taman Sidoarjo Dinilai Tutup Diri dan Gagal Transparan
- 0
