Sambut Gelar Pahlawan Nasional Syaikhona Kholil, Gus Dur, dan Marsinah, PKB Lamongan Gelar Sarasehan Lintas Agama

 

Lamongan, 13 November 2025 Kompas Jurnal— Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Lamongan menggelar Tasyakuran dan Sarasehan Kebangsaan sebagai bentuk rasa syukur atas penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional kepada tiga tokoh besar asal Jawa Timur. Syaikhona Muhammad Kholil (Bangkalan), KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan Marsinah.

Kegiatan yang diselenggarakan di Kantor DPC PKB Lamongan tersebut berlangsung khidmat dan penuh makna. Berbagai elemen masyarakat hadir, mulai dari tokoh lintas agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha hingga pengurus DPC PKB Lamongan, Fraksi PKB DPRD Lamongan, DPAC PKB se-Kabupaten Lamongan, serta perwakilan dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), organisasi kepemudaan, dan tokoh-tokoh pemuda Lamongan.

Acara dibuka secara resmi oleh H. Abdul Ghofur, Ketua DPC PKB Lamongan. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya bentuk rasa syukur, tetapi juga refleksi untuk meneguhkan kembali nilai-nilai kebangsaan, kemanusiaan, dan toleransi yang telah diwariskan oleh para pahlawan.

“Gus Dur, Syaikhona Kholil, dan Marsinah adalah simbol perjuangan kemanusiaan yang melampaui batas-batas agama, suku, dan golongan. PKB merasa bangga karena nilai-nilai yang mereka perjuangkan sejalan dengan semangat kebangsaan yang terus kita rawat bersama,” ujar H. Abdul Ghofur dalam sambutannya.

Dalam sesi Sarasehan dan Testimoni Kebangsaan, para tokoh lintas agama diberikan kesempatan untuk menyampaikan pandangan serta apresiasi terhadap jasa dan perjuangan ketiga tokoh penerima gelar Pahlawan Nasional, khususnya KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang dikenal luas sebagai pejuang kemanusiaan dan pelindung kaum minoritas.

Adapun yang turut hadir dalam acara tersebut : 

1. Gus Sahrul – Ketua PCNU Lamongan

2. H. Yusro, M.Pd. – PCNU Babat

3. Aly Yusuf, M.Pd. – Anggota DPL

4. Kyai Masnur Arif – FKUB Lamongan

5. Kyai Ghozali – Ponpes Gus Dur

6. Bapak Stepanus – Tokoh Katolik

7. Bapak Paulus – Tokoh Kristen

8. Bapak Tadi – Tokoh Hindu

9. Bapak Bruno – Perwakilan FPL (Forum Pembauran Lamongan)

Dalam testimoninya, Bapak Bruno dari Forum Pembauran Lamongan menyampaikan apresiasi mendalam atas penyelenggaraan kegiatan ini.

 “Kami dari Forum Pembauran Lamongan (FPL) sangat terkesan dengan kegiatan Tasyakuran dan Sarasehan atas penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional yang diselenggarakan oleh PKB ini. Ketiga tokoh tersebut. Syaikhona Kholil, Gus Dur, dan Marsinah, memiliki keteladanan luar biasa. Khususnya Gus Dur, yang kami kenal sebagai tokoh toleransi dan inspirasi bagi FPL dalam membangun semangat persatuan di tengah keberagaman, meskipun kami berasal dari latar belakang agama yang berbeda-beda,” ujar Bruno.

Sementara itu, Gus Syahrul, Ketua PCNU Lamongan, turut menyampaikan rasa harunya atas konsistensi PKB dalam menjaga nilai-nilai perjuangan para pendiri Nahdlatul Ulama.

 “Pada momen ini, saya merasa sangat terharu dan tersentuh karena PKB masih berada di jalur yang benar, tetap sejalan dengan cita-cita para pendiri Nahdlatul Ulama" Tutur Gus Syahrul

"Gus Dur bagi NU dan PKB merupakan sosok yang menunjukkan makna sejati dari demokrasi serta menjadi wujud nyata dari implementasi nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan,” Tambahnya.

Para tokoh lintas agama sepakat bahwa Gus Dur sangat layak memperoleh gelar Pahlawan Nasional, karena dedikasinya dalam memperjuangkan kemanusiaan, pluralisme, dan keadilan sosial. Mereka juga menilai bahwa perjuangan Syaikhona Kholil, Gus Dur, dan Marsinah menjadi inspirasi bagi seluruh rakyat Indonesia untuk terus memperkuat persatuan dalam keberagaman.

Acara ditutup dengan pembacaan ikrar kebangsaan dan doa bersama. Momen ini menjadi simbol komitmen bersama seluruh peserta untuk terus menjaga nilai-nilai kebangsaan, persaudaraan, dan toleransi di Kabupaten Lamongan.

Redaksi:Team

Editor:Agl